HUBUNGAN ARUS PENDEK LISTRIK PENYEBAB UTAMA KEBAKARAN

Garut News, (11/5)

     Kepala Unit Pengelola Teknis Pemadam Kebakaran (UPTD Damkar) Kabupaten Garut, Dede Sambas menyatakan, terjadinya hubungan arus pendek listrik (konsleting) sebagai penyebab utama peristiwa kebakaran di daerahnya.

    Dia mengemukakan, Selasa dari 31 kasus kebakaran yang berlangsung sejak 1 Januari hingga 11 Mei 2010, sebagian besar akibat hubungan arus pendek listrik, yang juga disebabkan kelalaian memasang dan memanfaatkan jaringan arus listrik di dalam rumah, katanya.

    Sehingga antara lain meludeskan 23 rumah penduduk, tiga unit mobil, terbakarnya roda untuk berjualan serta terjadi kebakaran di gardu listrik itu sendiri, dengan menelan total kerugian Rp7,460 miliar.

    Meski tak menelan korban jiwa, namun nilai kerugian kasus kebakaran tersebut telah melebihi kerugian peristiwa serupa selama tahun 2009 lalu Rp4,605 miliar dalam 57 kasus kebakaran, yang menelan empat korban jiwa serta tiga penduduk luka bakar, meludeskan 53 rumah juga dua mobil, ungkap Dede Sambas.

    Dikatakan dari enam unit mobil Damkar masing-masing berkapasitas 4 ribu liter air, satu unit diantaranya berkondisi rusak berat, bahkan 10 rol selang air sepanjang 250 meter yang dimilikinya, hanya 25 persen berkondisi baik sedangkan selebihnya banyak mengalami kebocoran.

    Selama ini dikelola 53 personil, terdiri 45 personil operasional lapangan dan selebihnya tenaga administrasi serta teknisi, dengan 39 PNS, dua tenaga kerja kontrak serta 12 tenaga sukarelawan.

    Dengan radius operasional jasa pelayanannya, mencapai ratusan kilometer pada 42 wilayah kecamatan, maka jika terjadi peristiwa kebakaran di Kecamatan Pameungpeuk diperlukan waktu tempuh selama tiga jam lebih ke TKP.

    Karena itu, idealnya di Kecamatan Pameungpeuk, Bungbulang, Malangbong dan Kecamatan Kadungora juga terdapat masing-masing satu unit mobil Damkar, yang harga setiap unitnya sekitar Rp1,5 miliar, imbuh Dede Sambas. ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar