Assalamualaikum, Wh…Wbr.
Saya Plt. Kepala Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut, Drs Dede Sutisna, Bersama Keluarga dan Seluruh Staf, Menyampaikan Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan, Dengan Ikhlas Dan Khusu
Wassalammualaikum, Wh…Wbr.
Garut News, (Selasa, (31/8).Saya Plt. Kepala Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut, Drs Dede Sutisna, Bersama Keluarga dan Seluruh Staf, Menyampaikan Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan, Dengan Ikhlas Dan Khusu
Wassalammualaikum, Wh…Wbr.
Peserta Keluarga Berencana (KB) hormonal di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga akhir 2009 lalu, jumlahnya paling banyak jika dibandingkan dengan peserta KB Non Hormonal.
Menyusul dari 324.046 peserta KB tersebut, 278.850 peserta diantarnya memanfaatkan kontrasepsi hormonal, sedangkan pengguna Non Hormonal 45.196 peserta, ungkap Plt. Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten setempat, Drs Dede Sutisna, Selasa.
Kepada Garut News, dia mengungkapkan 278.850 peserta KB Non Hormonal masing-masing 10.164 peserta memanfaatkan kontrasepsi implant, 189.849 suntik, serta 78.837 peserta KB pil, katanya.
Disusul 45.196 peserta KB Non Hormonal, terdiri 37.682 peserta IUD, 4.804 MOW, 1.891 MOP serta 819 peserta KB kondom, tambahnya.
Sebanyak 324.046 peserta KB Hormonal dan Non Hormonal tersebut, meningkat 3,71 persen atau 12.014 peserta, jika dibandingkan pada 2008 terdapat 312.032 akseptor KB.
Kemudian Pasangan Usia Subur (PUS) akhir 2009, terdapat 454.275 PUS atau meningkat 15.163 (3,34 persen) dibandingkan PUS 2008 sebanyak 439.112 PUS, katanya.
Keluarga Sejahtera I sebanyak 212.241, terdiri 168.350 alasan ekonomi serta terdapat 43.986 bukan alasan ekonomi, Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan sekurangnya telah mendidik delapan korban perdagangan manusia, yang berhasil dipulangkan dari Riau dan Kalimantan.
Prioritas program 2010 ini, antara meningkatkan kualitas keluarga sejahtera serta pemberdayaan perempuan, namun jika terdapat korban perdagangan manusia yang setelah dibina kembali ke dunianya semula dengan alas an ekonomi, sangat sulit dicegah, katanya. ***(John).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar