PUNCAK ARUS MUDIK TUJUAN GARUT DIWARNAI BIS TABRAK RUMAH

Garut News, ( Kamis, 9/9 ).

     Puncak arus mudik tujuan Kabupaten Garut, Jawa Barat, antara lain diwarnai peristiwa bis menabrak rumah di Lokasi Lebak Jero, Kamis mengakibatkan empat penumpang diantaranya mengalami luka sangat parah, sedangkan penumpang lainnya luka ringan.

     Bis berukuran tiga perempat itu, menempuh jalur Bandung – Pameungpeuk, terbalik diperkirakan akibat “kelalaian pengemudinya”, yang terus mengarahkan kemudi ke arah kanan, sedangkan penyebab pastinya masih diselidiki Satlantas Polres Garut.

     Demikian diungkapkan Kepala Dishub setempat, Drs Mlenik Maumeriadi kepada Garut News, dan menyatakan puncak arus mudik ke daerahnya dipastikan berlangsung sejak Rabu hingga Kamis ini, katanya.

      Mlenik katakan, bis SPPJ berdomisili di Bandung itu, ternyata tidak memiliki data pengujian, katanya.

     Jumlah penumpang yang turun di Terminal Guntur, sejak H-7 hingga H-1 Lebaran atau hingga menjelang Kamis tengah hari mencapai sekurangnya 142.770, disusul penumpang yang naik dari Terminal Guntur pada Kamis siang 625 dengan 16 unit bis.

     Kepadatan arus lalu lintas juga merayap, sejak Rabu sore (8/9) mulai dari Nagreg hingga Kecamatan Leles, yang terus berlangsung hingga Kamis, dari Posko Kesehatan Terminal Guntur dilaporkan memberikan jasa layanan bagi sekurangnya 200 pasien dengan beragam keluhan.

     Antrian kendaraan mencapai belasan kilometer, termasuk Perkotaan Garut, ruas Jl. A. Yani sangat sulit dilintasi jenis kendaraan apapun, akibat luapan PKL serta penghunjung nyaris menyesaki seluruh badan jalan.

     Sementara itu, Kabag Informatika Setda Garut Dik Dik Hendrajaya, M.Si melaporkan, terjadinya ruas jalan amblas berkuran 2,5 x 6 meter yang menghubungkan Desa Cisaat dengan Desa Cikembulan di Kecamatan Kadungora.

     Sehingga sangat menghambat kelancaran arus lalu lintas, serta angkutan penumpang dan barang umum lainnya, terutama yang hendak mendatangi obyek wisata taman Satwa Cikembulan, ungkapnya.

     Penyebabnya curah hujan sangat tinggi, menggerus jalan dari aliran sungai Cigunung Agung hingga meluap dan meluluh lantakan ruas jalan, sehingga wisatawan tujuan Cikembulan bisa melintasi melalui dari arah jalan Cangkuang serta Panenjoan/Bojong, ungkap Manager Taman Satwa, Rudi Arifin, SE. 

      Sedangkan situasi di Pos Pam Tarogong, hingga kini masih kondusif meski terjadi peningkatan arus kendaraan mudik, tegas Kanit Reskrim Polsek setempat, Ipda Surya, yang juga menyesalkan tidak disiplinnya pemudik dengan speda motor, selain kencang dinaiki lebih dua penumpang.

     Tetapi di sejumlah perkampungan termasuk di wilayah Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul, banyak anak-anak dan remaja yang marah menyalalan petasan hingga pada setiap gang sempit. *** (John).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar