WARGA PASAR PAMEUNGPEUK MASIH TUNGGU BANTUAN PEMKAB

Garut News, (14/5). 

     Warga pasar tradisional Kecamatan Pameungpeuk, 96 km arah selatan dari pusat Kota Garut, masih menunggu bantuan stimulan dari Pemkab setempat, untuk membangun kembali 208 kios mereka yang ludes terbakar pada 5 Maret lalu.

    Meski terdapat beberapa kios yang telah dibangun pemiliknya, namun sebagian besar masih menempati lokasi pasar darurat pada areal bongkar-muat barang, yang kini sangat sulit ditertibkan akibat belum adanya bantuan stimulan tersebut, ungkap Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasai dan UKM, Nul Harif, Jumat.

    Dari 208 kios yang telah rata dengan tanah itu, terdiri 14 kios tipe A, 162 tipe B serta 32 tipe C, menelan kerugian sekurang-kurangnya Rp2,08 miliar, belum termasuk kerugian harta benda lainnya termasuk barang di dalam kios, katanya.

    Kepala Seksi Kebersihan dan Sarana Bidang Pasar, Diat Supriatna menyatakan sejak 8 Maret 2010 telah mengirimkan surat resmi tentang permohonan bantuan untuk 86 pemilik kios yang ludes terbakar tersebut, kepada Bupati Garut.

    Namun sampai sekarang masih belum mendapatkan tanggapan, sehingga Senin mendatang akan kembali ditanyakan, karena warga pasar terus-menerus mendesak minta bantuan.

    Mereka menuntut bisa segera memperoleh bantuan stimulan, karena kasus kebakaran pasar darurat di Kecamatan Cibatu telah mendapatkan bantuan untuk masing-masing kios darurat Rp1,5 juta, ujar Diat Supriatna. **** (John).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar