PAUD NON FORMAL GARUT DINILAI KURANG PERHATIAN PEMKAB

Garut  News, ( Selasa, 24/1 ).

       Meski “Pendidikan Anak Usia Dini” (PAUD) non formal di Kabupaten Garut, cukup pesat perkembangannya, namun karena didirikan oleh masyarakat maka pendanaannya pun sebagian besar bersumber dari masyarakat.

      Sedangkan Pemkab setempat, masih belum memberikan perhatian yang memadai membantu peningkatan sarana dan prasarananya, sementara PAUD formal yakni Taman Kanak-Kanak telah mendapat bantuan, ungkap Kepala Seksi Bina PAUD Disdik Garut, M. Yusuf Sapari, S.Pd kepada Garut News, Senin.  

      Di daerahnya terdapat sekurangnya 784 lembaga PAUD masing-masing memiliki 30 siswa dengan 3.000 an guru, mulai dari  tamatan SD hingga lulusan perguruan tinggi, yang kini diupayakan disertivikasikan, termasuk guru berusia diatas 40 tahun meski sulit bisa menjadi PNS, katanya.

       M. Yusuf Sapari yang juga Sekretaris Muhammadiyah Kabupaten Garut, mengatakan program unggulan 2010-2011 harus adanya Rumah Sakit Muhammadiyah sehingga panitia terus mencari calon investor untuk bisa segera membangunnya.  

      Kemungkinan lokasinya di Muara Sanding, sedangkan mengenai kiprah Ketua Muhammadiyah pusat, bagi Garut penyikapannya berdasarkan keputusan bersama sehingga terdapat rencana bertemu dengan aliansi mahasiswa.

      Guna memberikan masukan sebagai kewajiban, agar Garut menjadi lebih baik, selain itu menyiapkan Musda XII Muhammadiyah di Pontren Al-Furqon Cibiuk, untuk mengembangkan kaderisasi hingga pembentukan ranting.

      Karena dari 42 kecamatan, di Garut hanya terdapat 35 cabang serta hanya 60 persen ranting yang dimiliki di tingkat desa, katanya. ****(John). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar