Pantat Bis Budiman Diseruduk, Tewaskan Tiga Penumpang

Garut News, ( Rabu, 1/6).

         Pantat bis Budiman diseruduk bis lainnya di tanjakan Baros Kecamatan Malangbong Garut, mengakibatkan tiga penumpang bis Budiman yang sedang mogok dari arah Bandung itu, tewas bahkan seorang penumpang lainnya mengalami luka, Rabu dini hari. ***(John).


Empat Terpidana Korupsi, Akhirnya Serahkan Diri

Mereka  Berencana  Ajukan  PK

Garut  News, ( Selasa, 31/5 ).

          Empat terpidana korupsi dana pembangunan jalan Kabupaten Garut 2004,  yang sebelumnya gagal dieksekusi Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, akhirnya secara sukarela menyerahkan diri untuk di eksekusi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B, Selasa.

Sastra Bahasa Sunda, Tangkal Penyalahgunaan Narkotika

“Bertutur  dan  Memproduk  Karya  Sastra”

Garut  News, ( Selasa, 31/5 ).

       Wakil Bupati Garut, Rd. Diky Chandra menyatakan, sastra, bahasa dan Budaya Sunda dinilai bisa menangkal penyalahgunaan narkotika beserta peredarannya, malahan dapat menepis hal-hal negatip lainnya.

Jabar Adopsi Sentuhan “Entertainment” Yayasan Thalassaemia” Garut

Garut  News, ( Selasa,  31/5).

         Para pengelola Yayasan Thalassaemia di Provinsi Jawa Barat, bisa mengadopsi sentuhan “entertainment” yang kerap digelar Yayasan Thassaemia Cabang Kabupaten Garut.

Rumah Warga Sindangratu Garut Terbakar

Garut News, (Selasa,31/5)
       Rumah seorang warga Desa Sindangratu berikuran 35 m2 milik Darman(58) terbakar, Selasa, di Kampung Pangkalan RT.02/09 Kecamatan Wanaraja, diperkirakan akibat hubungan arus pendek listrik dengan kerugian sekitar Rp28 juta., kata Kabag. Informatika, Dik Dik Hendrajaya, M.Si. ***(John).
        

Wabup Garut, Ajak Bersama Bangun Kearifan Lokal

“Ny. Rani  Jangan  Berhenti  Berkreasi”

-Sohor Liwetna, Lumrah Hargana,  Tumaninah  Tempatnya-

Garut  News, ( Kamis, 19/5 ).

         Wakil Bupati Rd. Diky Chandra mengajak jalinan kebersamaan membangun kearifan lokal Garut, untuk melindungi serta mengembangkan nilai jual potensi asset lokal itu sendiri.

      Menyusul Garut pun antara lain memiliki buah “konyal” (markisa) bahkan Alfukat Leles berkualitas terbaik Indonesia, serta potensi bahan baku lainnya yang bisa diangkat menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi, katanya.

       Penegasan tersebut, mengemuka saat Wabup meresmikan beroperasionalnya rumah makan “Saung bambu” Racik Desa di Pasawahan Tanjung Garut, Kamis.

        Rumah makan Khas Tatar Sunda berkapasitas 300 pengunjung itu, “Sohor Liwetna, Lumrah Hargana, Tumaninah Tempatna,” ungkap pemiliknya, Hj. Imas Masriah.

        Masih menurut Diky Chandra, diperlukannya upaya membangun Garut secara bersama, sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat antar para pelaku usaha.

        Karena dengan kebersamaan yang baik serta sehat, dipastikan bisa terwujud kompetitor yang fair, dengan spirit kompetisi yang baik dan sehat pula, ungkapnya.    

         Sedangkan Penasihat Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Kabupaten Garut, Ny. Rani Permata Diky Chandra katakan, hendaknya para pelaku usaha jangan berhenti berkreasi dan berinovasi.

         Dengan tetap mengedepankan cirri khas Garut, agar dapat semakin memperkenalkan produk racikan bahan baku unggulan asal daerah ini, bahkan jika memungkinkan dapat menyajikan minuman segar buah nagri (markisa) Garut, Jus Garutan dan lainnya.

        Pada peluncuran dimulainya operasional Rumah Makan Racik Desa tersebut, juga diselenggarakan penggalangan dana dari dermawan, yang sementara terkumpul Rp2,138 juta, diperuntukan bagi korban bencana di Kawasan Garut Selatan.

         Menurut Ny. Rani yang juga Ketua Konsorsium Gerakan Rela Untuk Mereka, saat ini sekurangnya terdapat 12 ribu pengungsi serta tiga korban tewas, akibat banjir bandang dan tanah longsor.

       Dia bersama istri Dandim Garut, Ny. Leni Srimulyani melantunkan beberapa nomor lagu, termasuk lagu Ciptaan Diky Chandra, “Mari Berbagi” serta “Garut Bangkit dan Maju”, Wabup juga menyumbangkan lantunan lagunya.    

        Pada rumah makan, yang dilengkapi pula ruang rapat dan pertemuan, juga terdapat anjungan produk UKM serta Hot Spot gratis dan  areal mainan anak-anak.

        Mengusung komitmen bersih, hygenis, ekonomis, ramah lingkungan serta berkonstruksi tradisional. ***(John).

Pelajar Pelaku Tawuran dan Penganiayaan, Perlu Sanksi Berefek Jera

Garut  News, ( Kamis, 19/5 ).

        Pelajar pelaku tawuran dan penganiayaan dinilai sangat perlu mendapatkan sanksi yang berdampak efek jera, menyusul peristiwa tawuran yang berlangsung pada euphoria kelulusan UN, antara lain mengakibatkan dua siswa SMK YPPT mengalami luka-luka.

        Sedangkan pelakunya diduga kuat dari SMKN 1 Garut, yang selama ini kedua SMK tersebut juga dinilai sebagai musuh bebuyutan, sebelumnya beragam upaya mendamaikan mereka kerap dilakukan, namun hingga kini masih belum membuahkan efek jera.

         Demikian diungkapkan warga Kota Garut termasuk Suherman(34), kepada Garut News dia juga menyatakan prihatin potret kualitas anak didik di Kabupaten Garut tersebut, katanya, Kamis.

        Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Disdik setempat, H. Eutik Karyana, M.Pd mengemukakan, terjadinya euphoria serta tawuran pelajar, Rabu (18/5), akan terus dilakukan pengusutan melalui sekolahnya masing-masing, bahkan jika perlu nilai hasil UN mereka akan ditahan terlebih dahulu, katanya.

        Dari Garut juga dilaporkan, lintasan ruas jalan Nagrek Kabupaten Bandung sempat mengalami kemacetan total, Rabu, akibat terjadi tabrakan beruntun diantaranya truk fuso serta beberapa kendaraan penumpang umum jenis Elf, sehingga terjadi sekitar delapan korban jiwa. ***(John).  
          


        


70 Armada Angkot Penuhi Pelataran DPRD Garut

“Bupati Didesak  Mundur, Kadishub Dituntut  Diganti”

Garut  News, ( Rabu, 18/5 ).

          Sebanyak 70 armada angkutan kota (Angkot) trayek angkutan 06 jurusan Terminal Guntur–Bojong Loa Cilawu Garut, hingga berita ini disusun, Rabu sore, memenuhi pelataran DPRD setempat,  berakibat seputar gedung legislatif itu sempit dan sesak.
 
        Menyusul 400 an massa terdiri pengemudi juga pemilik moda angkutan penumpang umum tersebut, termasuk kaum ibu sejak menjelang Rabu siang berdemo mendatangi gedung DPRD, dengan koordinator lapangan (Korlap), Ayi Suryana.

        Mereka tergabung dalam aksi Forum Komunikasi Pengusaha Angkutan Kota 06 Cilawu, mendesak tuntutan pembatalan penambahan kuota angkot 06 jurusan Terminal Guntur- Bojong Loa, yang langsung disampaikan secara bergiliran dalam orasi unjukrasanya.

       Tuntutan berikutnya agar merevisi SK Bupati tahun 2007 tentang penambahan trayek, yang telah ditandatangani tertanggal 9 Desember 2010, kemudian menuntut berantas dan penjarakan “broker” jual beli trayek angkot, yang mereka nilai sangat merugikan rakyat.
      
       Tuntutan lainnya, agar Bupati segera mengganti Kadishub jika tidak membatalkan penambahan trayek angkutan 06, instansi pemerintah pun dituntut harus netral dalam membuat keputusan, yang menyangkut hajat hidup rakyat.

       Selain itu menuntut Bupati turun dari jabatannya, apabila tidak bisa membatalkan penambahan trayek angkutan 06, mereka juga mengancam melakukan gugatan class action serta mogok operasi secara massal, ungkap para pendemo dengan nada lantang.
      
      Mereka diterima Komisi D DPRD setempat, Kepala Dishub, Drs Mlenik Maumeriadi serta Kabag Angkutan Dishub Garut, Hari. W.

       Namun pembahasan tuntutan ini, berlangsung sangat alot karena pendemo mengharapkan kehadiran Bupati Aceng H.M Fikri serta Ketua DPRD, Ahmad Bajuri di ruang rapat paripurna.
     
       Sehingga selama belum adanya kesepakatan, maupun pencabutan penambahan armada Angkot, mereka menyerahkan 70 kunci kontak armada tersebut kepada Kepala Dishub, kemudian menyimpan kendaraannya di pelataran DPRD, untuk melakukan pemogokan.
      
  Jika terdapat pemilik maupun pengusaha yang akan mengoperasionalkan angkutannya, proses pengambilannya harus seijin Korlap, Ayi Suryana.

       Proses penyimpanan serta pemogokan itu, dituangkan dalam berita acara disaksikan anggota Komisi B, aksi ini bisa berakhir jika penambahan sekitar 20 armada Angkot dibatalkan, katanya.

       Anggota Komisi B DPRD setempat, Ir Asep Lesmana Ahlan kepada Garut News mengingatkan, agar pemerintah harus cepat menanggapi serta mencari solusi terbaik yang bisa memenuhi kepuasan kedua belah pihak.
       
     Supaya tidak terjadi kelumpuhan aksebilitas transfortasi angkutan umum masyarakat di wilayah Kecamatan Cilawu, dengan adanya aksi mogok itu, tegasnya.

       Dia menegaskan pula, sejak 2009 lalu hingga kini kondisi penerimaan pendapatan armada Angkot mengalami penurunan, bukan hanya akibat persaingan antar armada melainkan kian merebaknya penambahan moda speda motor serta mudahnya mengakses pesan pendek (SMS).
      
     Apalagi dilakukan penambahan armada, bisa mengakibatkan kondisi tersebut semakin parah, ungkap anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat tersebut, menambahkan.
       
       Ditemui terpisah disela aksi pendemo, Kepala Dishub Garut, Mlenik maumeriadi singkat katakan, pihaknya sesuai dengan aturan yang normatif, katanya. ***(John).     

Kabid Dikmen Belum Bisa Prediksi Persentase Ketidak Jujuran “UN”

“SMAN  1  Garut, Masih  Terbaik”

Garut  News, ( Rabu, 18/5 ).

        Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik setempat, Eutik Karyana, M.Pd mengaku masih belum memprediksi persentase jika terjadi ketidak jujuran selama proses pelaksanaan Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 ini, meski dilakukan kajian ilmiah.

       Namun katanya, kemungkinan ketidak jujuran itu berlangsung pada individu masing-masing, antara lain terjadinya siswa peserta UN yang menyontek pada rekan se kelasnya, ungkapnya saat didesak pertanyaan Garut News, Rabu.

      Dia katakan, tingkat kelulusan peserta UN dan ujian sekolah SMA/SMK/MA negeri dan swasta di Kabupaten Garut 2010/2011, mencapai 99,93 persen.
       Terdiri dari 8.327 peserta UN SMA negeri dan swasta, berhasil lulus 8.326 peserta atau 99,987 persen, kemudian dari 6.921 peserta UN SMK dinyatakan lulus 6.920 peserta atau 99,67 persen, disusul dari 3.335 peserta UN MA yang lulus 3.324 peserta atau 99,67 persen.
        Sehingga dari total 18.853 peserta UN, yang lulus 18.570 peserta atau 99,93 persen, sedangkan tingkat kelulusan SMA/SMK mencapai 99,986 persen, katanya.
        Menurutnya, dari kajian hasil nilai UN antar SMA negeri maupun swasta di daerahnya, hingga kini masih diungguli SMAN 1 Garut, meski peringkat nilainya tidak diumumkan kepada khalayak, katanya ***(John).

Dinsosnakertrans Garut Saluran 25 Jenis Bantuan Bencana

“Diupayakan  Bantuan  CD  dan  BH”
Garut  News, ( Rabu, 18/5 ).

         Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Garut, sejak 6-13 Mei 2011 menyalurkan 25 jenis bantuan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di kawasan Garut Selatan.
        
       Khusus beras CBP diantar langsung ke empat kecamatan lokasi bencana, terdiri Pameungpeuk, Cikelet, Cisompet dan Kecamatan Cibalong, ungkap Kepala Seksi Balinsos Dinsosnakertrans setempat, Drs Dadang Bunyamin kepada Garut News, Rabu.
      
     Bahkan yang menyampaikannya pun, antara lain Dinsos Provinsi Jawa Barat, Dinsosnakertrans Garut, DPR Pusat serta DPR Provinsi, katanya.

       Segera pula diserahkan bantuan dari Forum Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), yang diupayakan bisa membantu peralatan sekolah, mukena, Al Qur’an juga sajadah, selain itu bisa membantu CD serta BH, yang selama ini kerap terlupakan, katanya.

        Sedangkan 25 jenis bantuan yang telah diberikan terdiri, 30.987 kg beras CBP kemudian 3.035 kg beras dari Dinas Sosial, 50 botol minyak goreng, 1.800 kaleng sarden, 25 dus mie instan, 216 potong kaos kerah serta 220 potong sarung.

        Kemudian selain itu, 203 potong selimut, 250 stel seragam SD, 50 stel (SMP), 30 stel (SMU), masing-masing 24 buah panci, tempat nasi, sendok nasi, wajan, susuk, teko, juga masing-masing 25 paket family kit dan kid ware.

        Bantuan 20 buah tikar, 50 buah matras gulung, 10 lusin piring, 10 lusin gelas, 200 paket makanan siap saji, 100 paket makanan tambahan, 35 buah tenda gulung, satu unit tenda peleton serta empat unit tenda regu.
       
      Sedangkan langkah penanganan, pada 6 Mei mengarahkan Tagana ke lokasi bencana sebanyak 20 personil untuk kegiatan evakuasi dan pendataan korban, membantu penyaluran logistik yang dikoordinir BPBD.

       Membersihkan puing reruntuhan rumah korban dan membersihkan sarana ibadah, serta pendidikan bersama unsur TNI, menyalurkan bantuan tanggap darurat yang bersumber dari Kemensos RI, Provinsi Jawa Barat ke Posko Utama Aula Kecamatan pameungpeuk, katanya.

        Selain itu mengantisipasi permohonan bantuan dari Camat dan Kepala Desa, pasca berakhirnya kegiatan tanggap darurat hingga dilaksanakannya rehabilitasi dan rekonstruksi, terdapat jeda waktu sehingga dipastikan korban bencana tetap memerlukan akomodasi kebutuhan dasar, ungkap Dadang Bunyamin.***(John).     

Kondisi Infrastruktur Pameungpeuk Mendesak Segera Direhabilitasi

“Warga  Terancam  Banjir  Bandang  Susulan”

Garut  News, ( Selasa, 17/5 ).

      Kondisi infrastruktur yang tergerus banjir bandang di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, sekitar 92 km arah selatan dari pusat Kota Garut, mendesak segera direhabilitasi, terutama keermer sungai, jaringan irigasi serta jembatan dan jalan.
      
        Menyusul jika keermer maupun tanggul Sungai Cipalebuh, Cikaso dan sungai lainnya tidak segera direhabilitasi, bisa mengancam pemukiman warga sepanjang bantaran sungai tersebut, apabila terjadi bencana banjir bandang yang lebih dasyat, ungkap Camat setempat, Drs Sardiman Tanjung kepada Garut News di Pameungpeuk, Selasa.

      Dia pun mengharapkan, kondisi sosial ekonomi masyarakatnya segera kembali pulih, namun tidak mungkin mereka bisa bercocok tanam di sawah, jika jaringan irigasinya tidak secepatnya diperbaiki, ujarnya.
       
       Total panjang irigasi serta keermer sungai yang mengalami kerusakan lebih dari 3.150 meter, juga lima jembatan rawayan, diantaranya irigasi di Desa Bojong dekat saluran induk Cipalebuh mengalami kerusakan sepanjang 1.500 meter.

        Kemudian di Desa Sirnabhakti sepanjang 300 meter, disusul di Kampung Leuwi Halang 200 meter, di Kampung Kaum Lebak (750 meter) serta di Kampung Cikopo Munjul sepanjang 200 meter, rata-rata tertimbun tanah berlumpur pekat dan batu setinggi lima meter, katanya.    
        
       Sebagian besar yang mengalami kerusakan parah berupa irigasi teknis, sedangkan irigasi desa pihaknya bersama jajaran Muspika setempat telah berupaya membersihkannya, kata Camat Sardiman Tanjung dan menyebutkan, total biaya yang diperlukannya dapat mencapai puluhan miliar rupiah.     
        
       Sementara itu, kondisi infrastruktur pada wilayah kecamatan lainnya pun, termasuk di Kecamatan Cibalong dan Cikelet, juga mendesak secepatnya bisa dilakukan rehabilitasi, agar aktivitas sosial ekonomi warganya dapat kembali pulih seperti biasanya.

        Hingga Selasa (17/5), masih banyak berdatangan rombongan penyumbang sembako serta pakaian layak pakai, yang terdapat diantaranya langsung diserahkan pada penerima manfaat di setiap lokasi bencana. ***(John).

Euforia Kelulusan Marak Berpawai di Kecamatan Cisompet

Garut  News, ( Selasa, 17/5 ).

        Euforia kelulusan SMA, Selasa masih berlangsung marak berpawai maupun konvoi dengan menggunakan speda motor, pada lintasan Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut, mulai dari perbatasan Kecamatan Cisompet dengan Pameungpeuk dan Cisompet dengan Cikajang.
      
       Mereka umumnya mengenakan seragam sekolahnya masing-masing, yang sarat dipenuhi gambar serta coretan warna-warni cat pilok, bahkan banyak diantaranya yang mengendarai speda motor dengan tiga penumpang tanpa mengenakan helm pengaman kepala.
      
       Mengakibatkan para pengendara lain maupun  pengguna jasa jalan lainnya, termasuk pejalan kaki menjadi risih dan khawatir terjadi kecelakaan lalu lintas, menyusul para pelaku euforia tersebut mengemudikan speda motor secara ugal-ugalan atau seenaknya.
      
       Padahal kondisi lintasan ruas jalan provinsi tersebut, sarat tikungan tajam serta banyak melintasi punggung perbukitan curam sedalam ratusan meter, demikian pemantauan langsung Garut News di lapangan. ***(John).

Pengemudi Sedan Mengantuk, Seruduk Pasar Tumpah


Garut  News, ( Minggu, 15/5 ).

       Jujun Hendarsah(32), pengemudi  sedan Timor bernopol  D 1425 DN mengantuk, mengakibatkan seruduk pasar tumpah di sepanjang Jl. Merdeka Garut, Minggu dini hari sekitar Pukul 03.00 WIB. 

        Warga Kampung Cikamiri Kecamatan Samarang itu, mengaku sebelumnya semalam suntuk berkeliling kota bersama pemilik mobilnya, namun saat melintasi Jl. Merdeka sempat tertidur sejenak di belakang kemudi, sehingga sedan warna biru muda itu mencium para pedagang pasar tumpah, katanya.

       Pengakuan tersebut, diakui Petugas Satlantas, Briptu Yuman dan kepada Garut News mengemukakan, empat pedagang mengalami cedera namun seorang diantaranya luka berat.

       Selain itu terjadi kerugian material, berupa kerusakan barang dagangan antara lain berupa ayam potong serta sayur mayor yang berserakan diseruduk Timor, katanya. ***(John).