Raja Malaysia Terdahulu Merasa Satu Keturunan Sunda Besar

Garut News ( Kamis, 3/11 ).
        
Koordinator Perayaan Tahun Baru Sunda 1 Kartika 1948, Dadang Hermawan mengatakan, Raja-Raja Malaysia terdahulu merasa satu keturunan Sunda Besar, sehingga dijadikan salah- satu alasan keberadaan kalender Sunda diakui Kerajaan Kelantan, Malaysia, sejak tahun lalu.

Pengakuan Kalender Sunda itu, dilakukan keturunan ketujuh Sri Ratu Putri Sadong, Raja Kelantan Malaysia, yakni Raja Tengku Putri Anis Raja Sazali.

Pada pertemuan raja dan sultan se-Nusantara, juga dihadiri Raja Tengku Putri Anis Raja Sazali yang mengakui keberadaan Kalender Sunda, katanya kepada Pers di Bandung, Rabu.

Sedangkan perbedaan memaknai Kalender Sunda oleh Kerajaan Malaysia, diantaranya perayaan tahun barunya.

Perayaannya, jika Kerajaan Malaysia pada pertengahan November, kita 4 November, tuturnya.

Kalender Sunda hampir memiliki jumlah bulan, minggu, dan hari sama dengan Kalender Masehi, tetapi bedanya dalam penamaannya.

Awal bulan Kalender Sunda, Kartika dan bulan ke-12 disebut Asuji, dengan urutan Kalender Sunda, terdiri Kartika, Margasira, Posya, Maga, Palguna, Setra, Wesaka, Yesta, Asada, Srawana, Badra, dan Asuji.

Hari pada Kalender Sunda, meliputi Radite (Minggu), Soma (Senin), Anggara (Selasa), Buda (Rabu), Respati (Kamis), Sukra (Jumat), dan Tumpek (Sabtu).

Dlam pada itu, satu bulan jumlah hari Kalender Sunda terdapat 29 hari dan 30 hari, katanya. ****(Berbagai Sumber/John).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar