Garut News, (21/5).
Bencana tanah longsor Kamis malam (20/5), pada tiga titik lokasi di Kampung Lempong Tengah, Wetan dan Kampung Patrol Desa Karanganyar Leuwigoong Garut, menimbun ruas jalan sepangan 50 meter serta jaringan irigasi.
Sehingga saat ini sangat memerlukan pasokan bantuan alat berat dari Dinas Bina Marga Kabupaten setempat, menyusul pembersihan material longsoran secara manual oleh warga sekitarnya masih belum membuahkan hasil maksimal, ungkap Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya, Jumat.
Dua hari sebelumnya, tanah longsor juga menerjang dua rumah warga Kampung Cibodas di Desa Cihaurkoneng Malangbong mengakibatkan rusak berat, menyebabkan pula 47 rumah lainnya terancam tergerus longsor susulan.
Bahkan lintasan rel kereta api diatas perkampungan itu, juga terancam tergerus tanah longsor jika kondisi saat ini tak segera direhabilitasi, sebagaimana diakui Kepala Desa Cihaurkoneng, Akhmad.
Sedangkan meski banjir disertai gerusan pasir di Kecamatan Tarogong Kaler telah surut, namun guyuran hujan yang berlangsung semalam mengakibatkan warga lima desa di wilayah kecamatan tersebut tak bisa tidur, ungkap Camat Tarogong Kaler, Nandang Sulaksana.
Dia mengaku banyak mendapat keluhan warga, antara lain tergenangnya lumbung penyimpanan beras, serta hanyutnya bantal dan kasur tergerus banjir, sementara bantuan logistik dari Dinsosnakertrans belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan korban banjir dan gerusan pasir itu, katanya.
**** (John)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar