MALARIA MASIH MEWABAH DI KAWASAN GASELA

Garut News, (25/6).

      Hingga kini malaria masih mewabah di kawasan Garut Selatan (Gasela), sehingga selama ini dinyatakan sebagai wilayah endemis jenis penyakit tersebut.
      Pada 2009 lalu, sekurangnya telah menyerang 278 penduduk, maka pada setiap Puskesmas disediakan tablet kloroquin dan primaquin, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten setempat dr H. Hendy Budiman, M.Kes kepada Garut News, Jumat.

      Dia mengatakan, terdapat delapan wilayah kecamatan di kawasan Gasela yang selama ini endemis malaria, terdiri Kecamatan Cibalong, Cikelet, Pamengpeuk, Pakenjeng, Mekarmukti, Bungbulang, Cisewu dan Kecamatan Talegong, katanya.

      Sedangkan yang paling banyak penderitanya, warga Kecamatan Cibalong, menyusul pada 2009 lalu dari 278 penderita terbanyak terdapat di Kecamatan Cibalong meski sejak empat tahun terakhir, tak pernah menelan korban jiwa.

      Upaya penanggulangannya, antara lain minta agar masyarakat bisa pro aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk, termasuk meminta agar dinas terkait juga berupaya memperbaiki

      Kondisi rawa-rawa maupun lamun, karena sebagai lokasi berkembang biaknya nyamuk malaria.

      Saat ini sekurangnya terdapat delapan hektare lokasi rawa di delapan kecamatan Gasela tersebut, yang merupakan lokasi  berkembang biaknya jenis nyamuk Anopheles, dengan kondisi kandungan garam tinggi, yang dinilai cocok bagi perkembangan Anopheles, ujar Hendy.

      Diharapkan, upaya pemerintah melakukan pemberantasan sarang nyamuk, diantaranya dengan pengasapan juga perbaikan kondisi rawa-rawa, bisa meminimalisir penderita malaria di selatan Garut, katanya. **** (John).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar