BALITA DI SAMARANG GARUT BERGIZI BURUK

Garut News, (24/6).     

     Sekurangnya 207 balita
di Kecamatan Samarang Garut, Jawa Barat, berkondisi gizi buruk dan kekurangan gizi, tersebar pada Desa Sukakarya, Sukarasa, Tanjungkarya, Sukalaksana, Parakan dan Desa Cisarua.
      Kondisi yang mengenaskan itu, kini ditangani Puskesmas setempat secara intensif, melalui pemberian makanan tambahan, termasuk penyuluhan kepada para orang tuanya dan masyarakat, kata Kepala Puskesmas Sukakarya, Nurjaman, Kamis.

     Didampingi Petugas Pemegang Program Gizi, Cucu Nurlina, mereka mengatakan seluruh balita pada enam desa itu 3.905, terdapat 200 diantaranya kekurangan gizi serta tujuh balita lainnya berkondisi gizi buruk, katanya.

      Terdiri 40 balita di Desa Sukakarya, 34 balita di Desa Sukarasa, 52 balita di Desa Tanjungkarya, 14 balita di Desa Sukalaksana, 24 balita di Desa Parakan, serta 36 balita di Desa Cisarua.

     Sedangkan penyebabnya antara lain, akibat pola makan yang salah karena banyak diantara ratusan balita belum berusia enam bulan, namun diberi makanan kue sejenis biskuit, padahal bayi sebelum mencapai usia enam bulan, idealnya  cukup hanya diberi air susu ibu (ASI).

     Upaya penannggulangannya, juga setiap balita yang kekurangan gizi setiap bulan mendapatkan bantuan berupa delapan bungkus biskuit, dua bungkus minuman sereal, empat bungkus susu bubuk, dan uang tunai Rp16 ribu.

     Khusus tujuh balita bergizi buruk, setiap pekan masing-masing mendapatkan bantuan 14 bungkus minuman sereal, 28 bungkus biskuit, 1,75 kilogram telur ayam, dan uang tunai Rp60 ribu, katanya pula. ***(John). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar