WARGA PASAR LELES DAN PAMEUNGPEUK PERLUKAN BANTUAN

Pasar Leles Terbakar (Foto : Erwin R. Widiagiri)
Garut News, (6/6).     
     Warga pasar tradisional di Kecamatan Leles dan Pameungpeuk, sangat memerlukan bantuan dari Pemkab Garut, untuk membangun kembali sarana perdagangan mereka pasca peristiwa kebakaran.
    
     Kebakaran yang meludeskan sekurang-kurangnya159 dari 411 kios pasar Leles pada Kamis (27/5) lalu itu, menelan kerugian lebih dari Rp1 miliar, namun hingga kini masih dibiarkan terlantar oleh pemerintah daerah, ungkap warga pasar setempat, Minggu.     
     Padahal selayaknya segera bisa mendapatkan perhatian pemerintah, meski nilainya berupa bantuan stimulan, ungkap Sa’adah(56) dengan nada lirih, pedagang kain yang kiosnya rata dengan tanah.


     Dia mengaku memerlukan biaya sekitar Rp10 juta, untuk membangun kembali kiosnya itu, sehingga kini terpaksa nekat membangun kembali kiosnya dengan dana pinjaman, akibat semakin terdesak pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.

     Ungkakan serupa, juga dituturkan pedagang lainnya termasuk Ujang, yang katanya pedagang lain pun sepakat membangun kembali kiosnya, tanpa menyerahkannya pada pemerintah, agar proses pembangunan bisa segera tuntas kendati belum terdapat bantuan sepersen pun.  

      Para pedagang korban kebakaran, mengemukakan Pemkab Garut melalui Sekda Hilman Faridz, saat meninjau lokasi pernah menjanjikan bantuan bagi pedagang yang kiosnya terbakar, tetapi hingga sekarang belum diperoleh tanda-tanda bakal terealisasi, katanya.

     Senasib dengan warga pasar Leles, dialami pedagang pasar Pameungpeuk, 96 km arah selatan dari pusat Kota Garut, mereka hanya bisa mengeluh menumpukan harapan adanya bantuan stimulan dari Pemkab, akibat ratusan kios mereka menjadi abu sejak 5 Maret lalu. ****(John).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar