Badan Narkotika Nasional (BNN) akan segera didirikan di Kabupaten Garut, untuk menyelamatkan anak bangsa termasuk anak dan cucu hingga cicit dari penyalahgunaan “Narkotika, Psikotropika serta Zat Adiktif lainnya (Narkoba).
Sehingga penanggulangannya harus dimulai sekarang, atau masih belum terlambat, menyusul ancaman penyalahgunaan narkotika di Indonesia semakin memprihatinkan, tegas Kepala Biro Perencanaan BNN, Brigjen Pol. Nicolaus Eko Samputro kepada Garut News di Garut, kamis.
Dia mengingatkan, dahulu Indonesia hanya sebagai transit tetapi sekarang sudah menjadi pasar peredarannya, yang tidak hanya ganja melainkan terdapat heroin, sabu dan lain lainnya.
Sekitar 33 juta warga Indonesia yang telah terkontaminasi pasar peredaran narkotika, hanya 120 ribuan kemampuan anggaran pemerintah untuk merehabilitasinya, dengan biaya perawatan rata-rata sebesar Rp5 juta untuk setiap korban.
Sedangkan yang lainnya jika tidak dirawat, bisa meningkatkan terus ancaman karena tetap menjadi obyek peredaran, maka diperlukan wadah yang utuh berupa pendirian BNN untuk menanggulanginya.
Karena itu, diperlukan hibah tanah sekurangnya seluas 600 hingga 700 m2 untuk bisa segera membangun perkantoran BNN di Kabupaten Garut, yang dalam pengembangannya dapat dilengkapi dengan ruangan tahanan, tegas Nicoulas.
Jika hibah telah diberikan oleh Pemkab Garut, segera diusulkan perencanaan pembangunannya ke pemerintah pusat termasuk ke Kementerian Keuangan untuk mendapatkan biaya pembangunan.
Sedangkan Bupati bisa mencalonkan personil untuk menjadi Kepala BNN Kabupaten Garut, termasuk pegawai yang akan diperbantukan meski tetap melalui seleksi kompetensi.
Pegawai Badan Narkotika Kabupaten (BNK) pun, jika hendak bergabung sebagai tenaga perbantuan di BNN juga diperbolehkan dengan menjalani uji kompetensi terlebih dahulu, karena dengan didirikan BNN otomatis BNK dilikuidasi.
BNN antara lain bisa melakukan penyidikan, termasuk investigasi membongkar jaringan pengedar Narkoba, tegas Nicoulas didampingi tim survey maupun suvervisinya.
Bupati Garut, Aceng H.M Fikri antara lain mengemukakan, sangat mendukung pendirian BNN di daerahnya, yang kini jajarannya tengah melakukan identivikasi aset pemerintah yang dinilainya strategis. ***(John).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar