BANJIR DI GARUT SEMPAT RENDAM 125 RUMAH PENDUDUK

Garut News, (20/5).

     Tingginya curah hujan diatas 45 mm, mengakibatkan banjir sejak Rabu (19/5) pukul 19.00 WIB hingga Kamis pukul 04.30 WIB sempat merendam 125 rumah warga Kabupaten Garut, dengan ketinggian air mencapai satu meter.

    Bahkan banjir dan longsoran pasir yang bersumber dari perbukitan kaki gunung Cikatomas, anak gunungapi Guntur itu, juga merusakan sawah seluas 10 hektare bahkan menghanyutkan ribuan kubik pasir sepanjang 6 km hingga mencapai ruas jalan provinsi Garut-Bandung, ungkap Camat Tarogong Kaler, Nandang Sulaksana.

    Sehingga semalam suntuk warga lima desa yang terendam banjir sama sekali tak bisa tidur, mereka terjaga sambil berupaya mengendalikan aliran arus air berketinggian rata-rata 0,5 meter dari badan jalan, terdiri Desa Panjiwangi, Sukawangi, Mekarjaya, Cimanganten serta Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler, katanya.

    Luapan air yang mulai surut Kamis pukul 04.30 WIB tersebut, juga sempat menggenangi tiga ruang rawat inap VIP Puskesmas Dengan Perawatan (DTP) Tarogong, sehingga ketiga pasiennya nyaris ditenggelamkan termasuk rumah dinas camat pun terendam air berketinggian 60 cm, maka semalam keluarga camat terpaksa melakukan pengungsian.

    Padahal lokasi Puskesmas DTP dan rumah dinas camat, berjarak 6 km lebih dari sumber datangnya air bah, yang menyebabkan pula ruas jalan sepanjang 4 km, yang menghubungkan Desa Sukawangi dan Panjiwangi kini berubah bentuk menjadi lekukan sungai berkedalaman rata-rata satu meter.

    Selain itu terdapat pula 400 halaman rumah penduduk yang masih tegenang air dan limpahan pasir, malahan pasir yang terseret sepanjang 6 km lebih, terdapat yang teronggok di depan rumah penduduk yang sedang membangun rumahnya di Tarogong sehingga pemilik rumah hanya tinggal menyediakan semen, ujar Camat Nandang Sulaksana.

    Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat, Hj. Elka Nurthakimah saat ini memasok bantuan logistik kebutuhan tanggap darurat, tikar, pakaian selimut serta kebutuhan dasar lainnya di Desa Panjiwangi dan Sukawangi.

    Menyusul 75 rumah warga Kampung Cipulus Desa Sukawangi kembali terendam banjir beserta seluruh isinya, sedangkan 15 rumah yang terendam di perumahan Surya Regency, merusakan seluruh peralatan elektronik dengan total kerugian akibat banjir itu, seluruhnya mencapai Rp1,5 miliar, ujar Camat Tarogong Kaler menambahkan.

    Penanggulannya yang permanen, antara lain perlu segera dibangun cekdam atau kantong lahar dingin serta rehabilitasi perbukitan anak gunungapi Guntur, yang kondisinya semakin kritis, katanya.***(John)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar