“Dana Hibah KPUD Rp100 juta Dirampok”
Garut News ( Senin, 13/6 ).
Aksi perampokan berlangsung siang bolong, di di wilayah hukum Polres Garut. atau pada kawasan perkotaan, Jl. Muhammadiyah, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota. Senin.
Mengakibatkan dana hibah dari Pemkab yang diperoleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, senilai Rp 100 juta menjadi raib.
Sekretaris KPUD, Ayi Dudi Supriadi mengatakan, dana hibah tersebut akan dialokasikan bagi kegiatan operasional kesekretariatan serta kegiatan KPUD, yang dicairkan dari Bank Jabar Banten, oleh Bendahara APBD di KPUD, Arus Hikmat diantar pengemudi, Yayat Sudrajat.
Menurut pengakuan Arus, mereka baru sampai di Jl. Muhammadiyah tiba-tiba ban belakang sebelah kiri mobil gembos. Sehingga pengemudi langsung turun mengganti ban.
Sedangkan Arus duduk di bangku tengah mobil dinas KPUD bernomorpol Z 211 E sambil memegang uang, karena Yayat hendak mengambil dongkrak, Arus pun sempat turun dari mobil sambil membawa uang.
Tak lama kemudian uang itu oleh Arus disimpan kembali di jok depan sebelah kiri, sedangkan dirinya ikut membantu Yayat mengganti ban mobil.
Selanjutnya, Yayat melihat terdapat seseorang membuka pintu mobil depan sebelah kiri dan dengan sangat cekatan, orang itu pun langsung mengambil tas berisi uang dan langsung kabur ke arah JL. Papandayan.
Arus juga langsung mengejar dan sempat memukul kepala pembawa kabur uang hingga sempat terjatuh, tetapi pelaku langsung berdiri kembali serta balik menyerang Arus, hingga arus juga sempat tersungkur.
Saat itulah plaku kabur lagi kemudian dijemput seseorang menggunakan sepeda motor.peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB.
Ketua KPUD Garut, Aja Rowikarim membenarkan kejadian tersebut. Padahal dana sebesar Rp100 juta itu dialokasikan membiayai berbagai kegiatan serta membayar honor pegawai Sukwan serta pemeliharaan kotak suara.
Juga dialokasikan untuk pelaksanaan studi Pilkada ke sejumlah daerah diantaranya ke Kalimantan, Sumatera Utara, Surabaya, serta sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat," tutur Aja yang dihubungi melalui telepon.
Ketika hendak dikonfirmasi tentang kasus perampokan ini, baik Kapolres Garut AKBP Yayat Ruhiyat Hidayat maupun Kasatreskrim AKP Yusuf Hamdani, mengesankan enggan berkomentar.
Meski berulangkali dihubungi melalui telepon, namun mereka tidak mengangkat teleponnya. demikian pula saat di SMS, mereka tidak mau menjawabnya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar