“Warga Terancam Banjir Bandang Susulan”
Garut News, ( Selasa, 17/5 ).
Kondisi infrastruktur yang tergerus banjir bandang di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, sekitar 92 km arah selatan dari pusat Kota Garut, mendesak segera direhabilitasi, terutama keermer sungai, jaringan irigasi serta jembatan dan jalan.
Menyusul jika keermer maupun tanggul Sungai Cipalebuh, Cikaso dan sungai lainnya tidak segera direhabilitasi, bisa mengancam pemukiman warga sepanjang bantaran sungai tersebut, apabila terjadi bencana banjir bandang yang lebih dasyat, ungkap Camat setempat, Drs Sardiman Tanjung kepada Garut News di Pameungpeuk, Selasa.
Dia pun mengharapkan, kondisi sosial ekonomi masyarakatnya segera kembali pulih, namun tidak mungkin mereka bisa bercocok tanam di sawah, jika jaringan irigasinya tidak secepatnya diperbaiki, ujarnya.
Total panjang irigasi serta keermer sungai yang mengalami kerusakan lebih dari 3.150 meter, juga lima jembatan rawayan, diantaranya irigasi di Desa Bojong dekat saluran induk Cipalebuh mengalami kerusakan sepanjang 1.500 meter.
Kemudian di Desa Sirnabhakti sepanjang 300 meter, disusul di Kampung Leuwi Halang 200 meter, di Kampung Kaum Lebak (750 meter) serta di Kampung Cikopo Munjul sepanjang 200 meter, rata-rata tertimbun tanah berlumpur pekat dan batu setinggi lima meter, katanya.
Sebagian besar yang mengalami kerusakan parah berupa irigasi teknis, sedangkan irigasi desa pihaknya bersama jajaran Muspika setempat telah berupaya membersihkannya, kata Camat Sardiman Tanjung dan menyebutkan, total biaya yang diperlukannya dapat mencapai puluhan miliar rupiah.
Sementara itu, kondisi infrastruktur pada wilayah kecamatan lainnya pun, termasuk di Kecamatan Cibalong dan Cikelet, juga mendesak secepatnya bisa dilakukan rehabilitasi, agar aktivitas sosial ekonomi warganya dapat kembali pulih seperti biasanya.
Hingga Selasa (17/5), masih banyak berdatangan rombongan penyumbang sembako serta pakaian layak pakai, yang terdapat diantaranya langsung diserahkan pada penerima manfaat di setiap lokasi bencana. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar