Garut News ( Jumat, 4/11 ).
Komodo (Varanus Comodoensis), satwa purba yang selama ini dipercaya masyarakat dunia sebagai “generasi dinosaurus terakhir di muka bumi”, Jumat, diusung sekurangnya dua ribu murid, guru, dan karyawan SMKN 1 Garut.
Mereka serempak memberikan dukungannya, agar komodo bisa menjadi “New Seven Wonders of Nature” dengan mengirimkan SMS ke 9818, di halaman kampus SMKN 1 Garut..
Bahkan disemarakan pula, ribuan siswa menyaksikan "Theatherikal" 50 rekannya, diperankan berpakaian serba hitam dengan bagian muka dicoreng-moreng make up hitam, menarikan gaya gerakan Komodo.
Beberapa siswi lainnya, berpakaian adat pedalaman membentangkan sepanduk "SMKN 1 Garut Mendukung Komodo untuk Tercatat dalam Salah Satu Keajaiban Dunia", dukungan serupa dibentangkan siswi lainnya.
Kepala SMKN 1, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM mengatakan, pasca Candi Borobudur tak lagi tercatat salah satu keajaiban dunia, akibat tergeser peradaban nagara lain, maka Indonesia tak lagi memiliki kebanggaan.
Sehingga, saat Komodo diikutsertakan seleksi, seluruh rakyat Indonesia berusaha mendukungnya, termasuk lembaga pendidikan ini, katanya.
Dia mengharapkan, dukungan serupa juga semakin marak diberikan seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, agar Komodo berhasil menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia, sebagaimana diserukan Duta Komodo Indonesia, M. Jusuf Kalla.
"Komodo, hewan purba langka dan di dunia hanya terdapat dii Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur, kami tersentuh turut serta melestarikannya," ungkap Dadang Johar Arifin, antara lain menambahkan. ***(John).
Komodo (Varanus Comodoensis), satwa purba yang selama ini dipercaya masyarakat dunia sebagai “generasi dinosaurus terakhir di muka bumi”, Jumat, diusung sekurangnya dua ribu murid, guru, dan karyawan SMKN 1 Garut.
Mereka serempak memberikan dukungannya, agar komodo bisa menjadi “New Seven Wonders of Nature” dengan mengirimkan SMS ke 9818, di halaman kampus SMKN 1 Garut..
Bahkan disemarakan pula, ribuan siswa menyaksikan "Theatherikal" 50 rekannya, diperankan berpakaian serba hitam dengan bagian muka dicoreng-moreng make up hitam, menarikan gaya gerakan Komodo.
Beberapa siswi lainnya, berpakaian adat pedalaman membentangkan sepanduk "SMKN 1 Garut Mendukung Komodo untuk Tercatat dalam Salah Satu Keajaiban Dunia", dukungan serupa dibentangkan siswi lainnya.
Kepala SMKN 1, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM mengatakan, pasca Candi Borobudur tak lagi tercatat salah satu keajaiban dunia, akibat tergeser peradaban nagara lain, maka Indonesia tak lagi memiliki kebanggaan.
Sehingga, saat Komodo diikutsertakan seleksi, seluruh rakyat Indonesia berusaha mendukungnya, termasuk lembaga pendidikan ini, katanya.
Dia mengharapkan, dukungan serupa juga semakin marak diberikan seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, agar Komodo berhasil menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia, sebagaimana diserukan Duta Komodo Indonesia, M. Jusuf Kalla.
"Komodo, hewan purba langka dan di dunia hanya terdapat dii Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur, kami tersentuh turut serta melestarikannya," ungkap Dadang Johar Arifin, antara lain menambahkan. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar