Garut News ( Rabu, 2/11 ).
Nia Paramita(30), warga Pasirpogor RT 01/RW 11 Desa Karangmulya Kadungora Garut, terkapar tak berdaya akibat penusukan yang dilakukan pria tak dikenal, Senin lalu Pukul 20.15 WIB.
Korban pasca 50 hari melahirkan anak kelima itu, mengatakan saat akan menidurkan putra bungsunya, didatangi Iwan(16) mengaku rekan Yudi, putra kedua korban bekerja di Cikampek.
Pelaku mengaku warga Bojongsalam Karangmulya Kadungora, semula mendesak pertanggung-jawaban Yudi, telah meminjam sepeda motor hingga rusak.
Merasa tidak tahu permasalahan, korban mengabaikan pelaku yang berpakaian kaus warna hijau, kemudian kembali menidurkan bayinya berposisi miring ke kanan.
Barangkali merasa tak ditanggapi, pelaku menusuk lengan kanan Nia dengan pisau, korbanpun berusaha melakukan perlawanan dan menendang pelaku.
Tetapi pelaku yang diduga mabuk semakin beringas, membabi buta kembali menusuk korban mengakibatkan menderita 13 tusukan, delapan pada lengan kiri, dua tusukan lengan kanan, dan tiga tusukan pada kaki kiri.
Diserang bertubi-tubi, korban berteriak minta tolong, pelaku pun langsung kabur sebelum tetangga berdatangan.
Korban berlumuran darah dilarikan ke Puskesmas Leles, akiba luka serius diperparah keterbatasan perangkat medis, korban dirujuk ke RSU dr. Slamet.
Ketua RW setempat, E. Jaenudin mengaku semula tak curiga mendengar teriakkan, karena teriakannya berulang-ulang, dia bersama warga mendatanginya dan ia pun mendapati korban berlumuran darah, sementara suami korban, Munawiruna(40), sedang di Jakarta. **(John).
Nia Paramita(30), warga Pasirpogor RT 01/RW 11 Desa Karangmulya Kadungora Garut, terkapar tak berdaya akibat penusukan yang dilakukan pria tak dikenal, Senin lalu Pukul 20.15 WIB.
Korban pasca 50 hari melahirkan anak kelima itu, mengatakan saat akan menidurkan putra bungsunya, didatangi Iwan(16) mengaku rekan Yudi, putra kedua korban bekerja di Cikampek.
Pelaku mengaku warga Bojongsalam Karangmulya Kadungora, semula mendesak pertanggung-jawaban Yudi, telah meminjam sepeda motor hingga rusak.
Merasa tidak tahu permasalahan, korban mengabaikan pelaku yang berpakaian kaus warna hijau, kemudian kembali menidurkan bayinya berposisi miring ke kanan.
Barangkali merasa tak ditanggapi, pelaku menusuk lengan kanan Nia dengan pisau, korbanpun berusaha melakukan perlawanan dan menendang pelaku.
Tetapi pelaku yang diduga mabuk semakin beringas, membabi buta kembali menusuk korban mengakibatkan menderita 13 tusukan, delapan pada lengan kiri, dua tusukan lengan kanan, dan tiga tusukan pada kaki kiri.
Diserang bertubi-tubi, korban berteriak minta tolong, pelaku pun langsung kabur sebelum tetangga berdatangan.
Korban berlumuran darah dilarikan ke Puskesmas Leles, akiba luka serius diperparah keterbatasan perangkat medis, korban dirujuk ke RSU dr. Slamet.
Ketua RW setempat, E. Jaenudin mengaku semula tak curiga mendengar teriakkan, karena teriakannya berulang-ulang, dia bersama warga mendatanginya dan ia pun mendapati korban berlumuran darah, sementara suami korban, Munawiruna(40), sedang di Jakarta. **(John).
0 comments:
Posting Komentar