Garut News ( Rabu, 2/11 ).
SDN Harumana IV di Desa Haruman Leles Garut, menyerupai "kerakap di atas batu, hidup segan mati pun tak mau", lembaga pendidikan dipimpin Ikin Sodikin Spd itu, hanya memiliki 69 siswa, dengan delapan pengajar terdiri empat PNS dan empat honorer, tak memiliki penjaga sekolah dan guru olahraga, setiap tahunnya siswa mendaftar semakin menurun, sehingga ruang kelas dua juga hanya terisi dua murid.
Ikin Sodikin prihatin dengan kondisi ini, menyusul bangunan tidak menarik dipandang mata, terkesan sangat kumuh, juga kurangnya sarana dan prasarana, katanya.
Dia sangat mengharapkan perhatian pemerintah khususnya Disdik Garut, agar melakukan perbaikan gedung sekolah, sebab jika dibiarkan terus kemungkinan tidak ada satupun orang tua siswa, mendaftarkan anaknya ke sekolah ini.
Terbukti, kelas dua hanya di isi dua siswa, membuktikan SD ini kurang diminati orang tua siswa, yang penghasilannya menengah ke atas, sehingga hanya dilirik orang tua siswa berpenghasilan menengah ke bawah, akibat gedungnya tidak memadai”, ujar Staf pengajar Eros Suminar dan guru kelas dua, Aisah Spdi.
SDN Haruman IV, hanya memiliki tiga lokal KBM dan satu lokal kantor, itupun tiga lokal disekat-sekat, siswa yang ada pun banyak pindah ke sekolah lain, tanpa sepengatahuan sekolah meski materi pelajarannya sama dengan sekolah lain, kata Eros. ***(John).
SDN Harumana IV di Desa Haruman Leles Garut, menyerupai "kerakap di atas batu, hidup segan mati pun tak mau", lembaga pendidikan dipimpin Ikin Sodikin Spd itu, hanya memiliki 69 siswa, dengan delapan pengajar terdiri empat PNS dan empat honorer, tak memiliki penjaga sekolah dan guru olahraga, setiap tahunnya siswa mendaftar semakin menurun, sehingga ruang kelas dua juga hanya terisi dua murid.
Ikin Sodikin prihatin dengan kondisi ini, menyusul bangunan tidak menarik dipandang mata, terkesan sangat kumuh, juga kurangnya sarana dan prasarana, katanya.
Dia sangat mengharapkan perhatian pemerintah khususnya Disdik Garut, agar melakukan perbaikan gedung sekolah, sebab jika dibiarkan terus kemungkinan tidak ada satupun orang tua siswa, mendaftarkan anaknya ke sekolah ini.
Terbukti, kelas dua hanya di isi dua siswa, membuktikan SD ini kurang diminati orang tua siswa, yang penghasilannya menengah ke atas, sehingga hanya dilirik orang tua siswa berpenghasilan menengah ke bawah, akibat gedungnya tidak memadai”, ujar Staf pengajar Eros Suminar dan guru kelas dua, Aisah Spdi.
SDN Haruman IV, hanya memiliki tiga lokal KBM dan satu lokal kantor, itupun tiga lokal disekat-sekat, siswa yang ada pun banyak pindah ke sekolah lain, tanpa sepengatahuan sekolah meski materi pelajarannya sama dengan sekolah lain, kata Eros. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar