Garut News ( Selasa, 27/9 ).
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memasok bantuan social 2011 bagi sektor pertanian sekitar Rp40 miliar, yang diberikan bersamaan dengan Panen Raya padi tingkat Provinsi Jabar di Kampung Sawah Baru Ciasem Hilir Subang, Senin.
Bantuan tersebut diharapkan bisa mendorong Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), khususnya di Jabar, katanya.
“Kita dukung terus program pemerintah mencapai surplus beras sepuluh juta ton di Indonesia pada 2014, maka produksi padi Jabar pada 2011-2012 ditargetkan mencapai 12,5 juta ton Gabah Kering Giling (GKG),” tegas Heryawan.
Dengan perhitungan masyarakat Jabar mencapai 43 juta lebih, diperkirakan tingkat konsumsi 113 kilogram/kapita/tahun maka kebutuhan beras mencapai 7,71 juta ton GKG/tahun.
Dengan asumsi produksi beras Jawa Barat mencapai 12,5 juta ton GKG maka terdapat surplus sekitar 4,79 juta ton GKG, dari luas panen sekitar 1,935 juta hektar.
Panen diharapkan dapat terjadi minimal dua kali per tahun dengan produktivitas minimal 64,59 kuintal/hektar, optimis target produksi dicapai dengan optimalisasi lahan sawah seluas 949,9 ribu hektar, katanya.
Bantuan sosial sekitar Rp40 miliar tersebut, antara lain diperuntukan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura mencapai Rp4,9 miliar.
Kemudian Pengambangan Kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi dan Sawa mencapai Rp 15 miliar, dan dibagikan kepada 200 kelompok tani di Jabar dengan nilai masing-masing Rp75 juta.
Selanjutnya Pengembangan Unit Pengelolaan Jasa Alat Mesin Pertanian sebesar Rp20,05 miliar disalurkan kepada 763 kelompok tani di 25 kabupaten/kota, katanya pula. ***(John).
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memasok bantuan social 2011 bagi sektor pertanian sekitar Rp40 miliar, yang diberikan bersamaan dengan Panen Raya padi tingkat Provinsi Jabar di Kampung Sawah Baru Ciasem Hilir Subang, Senin.
Bantuan tersebut diharapkan bisa mendorong Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), khususnya di Jabar, katanya.
“Kita dukung terus program pemerintah mencapai surplus beras sepuluh juta ton di Indonesia pada 2014, maka produksi padi Jabar pada 2011-2012 ditargetkan mencapai 12,5 juta ton Gabah Kering Giling (GKG),” tegas Heryawan.
Dengan perhitungan masyarakat Jabar mencapai 43 juta lebih, diperkirakan tingkat konsumsi 113 kilogram/kapita/tahun maka kebutuhan beras mencapai 7,71 juta ton GKG/tahun.
Dengan asumsi produksi beras Jawa Barat mencapai 12,5 juta ton GKG maka terdapat surplus sekitar 4,79 juta ton GKG, dari luas panen sekitar 1,935 juta hektar.
Panen diharapkan dapat terjadi minimal dua kali per tahun dengan produktivitas minimal 64,59 kuintal/hektar, optimis target produksi dicapai dengan optimalisasi lahan sawah seluas 949,9 ribu hektar, katanya.
Bantuan sosial sekitar Rp40 miliar tersebut, antara lain diperuntukan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura mencapai Rp4,9 miliar.
Kemudian Pengambangan Kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi dan Sawa mencapai Rp 15 miliar, dan dibagikan kepada 200 kelompok tani di Jabar dengan nilai masing-masing Rp75 juta.
Selanjutnya Pengembangan Unit Pengelolaan Jasa Alat Mesin Pertanian sebesar Rp20,05 miliar disalurkan kepada 763 kelompok tani di 25 kabupaten/kota, katanya pula. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar