Garut News ( Rabu, 21/9 ).
Ratusan murid SMA/SMK Ma’Arif Banyuresmi Garut, terpaksa melaksanakan proses belajar-mengajarnya di ruang bekas penggilingan maupun gudang padi, akibat tidak memiliki ruang kelas.
Penyebabnya penyelenggara pendidikannya tidak memiliki bangunan, sehingga suasana belajar-mengajar sangat tidak memadai, kondisi tersebut diperparah lingkungan yang kumuh bahkan sangat berbau tidak sedap.
Demikian dikeluhkan para pelajar lembaga pendidikan formal ini, termasuk Devia siswi kelas 2 jurusan IPA, kepada garut News, Rabu, juga mengaku nyaris selama setahun terpaksa belajar di ruangan tidak layak tersebut.
Sedangkan pihak sekolah, mengaku pula terpaksa memanfaatkan bangunan bekas gudang penggilingan padi, karena tidak memiliki bangunan sehingga proses belajar-mengajar seperti ini berlangsung hampir selama tiga tahun.
Padahal memiliki 93 murid SMA serta 35 murid SMK, mereka pun terpaksa dibagi dua dalam menjalani proses belajar-mengajar selama ini.
Meski dibalik kondisi yang sangat memprihatinkan itu, sangat tinggi semangat belajar siswanya juga seluruh jajaran pengelolanya. ***(John).
Ratusan murid SMA/SMK Ma’Arif Banyuresmi Garut, terpaksa melaksanakan proses belajar-mengajarnya di ruang bekas penggilingan maupun gudang padi, akibat tidak memiliki ruang kelas.
Penyebabnya penyelenggara pendidikannya tidak memiliki bangunan, sehingga suasana belajar-mengajar sangat tidak memadai, kondisi tersebut diperparah lingkungan yang kumuh bahkan sangat berbau tidak sedap.
Demikian dikeluhkan para pelajar lembaga pendidikan formal ini, termasuk Devia siswi kelas 2 jurusan IPA, kepada garut News, Rabu, juga mengaku nyaris selama setahun terpaksa belajar di ruangan tidak layak tersebut.
Sedangkan pihak sekolah, mengaku pula terpaksa memanfaatkan bangunan bekas gudang penggilingan padi, karena tidak memiliki bangunan sehingga proses belajar-mengajar seperti ini berlangsung hampir selama tiga tahun.
Padahal memiliki 93 murid SMA serta 35 murid SMK, mereka pun terpaksa dibagi dua dalam menjalani proses belajar-mengajar selama ini.
Meski dibalik kondisi yang sangat memprihatinkan itu, sangat tinggi semangat belajar siswanya juga seluruh jajaran pengelolanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar