Garut News ( Jumat, 16/9 ).
Kepala "Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi" (PVMBG), Dr Surono akrab disapa Mbah Rono mengingatkan, munculnya gempa jenis Tornello (skrup), selalu diikuti menurunnya gempa vulkanik dangkal, sehingga bisa menjebak pemantau gunungapi.
Seolah semua turun, padahal di beberapa gunungapi di dunia gempa Tornello sebagai tanda peningkatan yang semakin nyata, meski gempa Tornello di Gunung Talang Sumbar 2008 tidak menyebabkan letusan.
Demikian diungkapkan Mbah Rono dalam laporannya dari Italy kepada Garut News, juga mengemukakan kesimpulannya itu merupakan hasil diskusi yang banyak dilakukan dengan rekan-rekannya dari USGS, terkait pd kondisi bberapa gunungapi di dunia.
Mbah Rono menjelaskan pula, pada Siaga Papandayan 14 September 2011 terekam 24 kali gempa Vulkanik Dangkal (VB), tujuh kali gempa Vulkanik Dalam (VA), dua kali gempa jenis Tornello (tipe T), dua kali gempa Tektonik Lokal (TL) serta delapan kali gempa Tektonik Jauh (TJ).
Kemudian pada 15 September 2011 Pukul 00.00-24.00 WIB, 12 kali VB, empat kali VA, empat kli tipe T, dua kali TL dan lima kali TJ.
Kemudian 16 Sptember 2011, Pukul 00.00-12.00 WIB delapan kali VB, satu kali VA, tiga kali tipe T, satu kali TL serta empat kali TJ, ungkapnya mengingatkan dari Italy. ***(John).
Kepala "Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi" (PVMBG), Dr Surono akrab disapa Mbah Rono mengingatkan, munculnya gempa jenis Tornello (skrup), selalu diikuti menurunnya gempa vulkanik dangkal, sehingga bisa menjebak pemantau gunungapi.
Seolah semua turun, padahal di beberapa gunungapi di dunia gempa Tornello sebagai tanda peningkatan yang semakin nyata, meski gempa Tornello di Gunung Talang Sumbar 2008 tidak menyebabkan letusan.
Demikian diungkapkan Mbah Rono dalam laporannya dari Italy kepada Garut News, juga mengemukakan kesimpulannya itu merupakan hasil diskusi yang banyak dilakukan dengan rekan-rekannya dari USGS, terkait pd kondisi bberapa gunungapi di dunia.
Mbah Rono menjelaskan pula, pada Siaga Papandayan 14 September 2011 terekam 24 kali gempa Vulkanik Dangkal (VB), tujuh kali gempa Vulkanik Dalam (VA), dua kali gempa jenis Tornello (tipe T), dua kali gempa Tektonik Lokal (TL) serta delapan kali gempa Tektonik Jauh (TJ).
Kemudian pada 15 September 2011 Pukul 00.00-24.00 WIB, 12 kali VB, empat kali VA, empat kli tipe T, dua kali TL dan lima kali TJ.
Kemudian 16 Sptember 2011, Pukul 00.00-12.00 WIB delapan kali VB, satu kali VA, tiga kali tipe T, satu kali TL serta empat kali TJ, ungkapnya mengingatkan dari Italy. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar