Garut News ( Kamis, 11/8 ).
Dua jasad nelayan pesisir pantai “Garut Selatan” (Gasela), Mimin(48) serta Aga juga berusia 48 tahun, berhasil ditemukan dalam kondisi tubuh memprihatinkan, pada lokasi serta waktu yang berbeda.
Mereka warga Kampung Pasawahan Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk, Garut, sebelumnya menghilang digerus ombak akibat perahu yang ditumpanginya digulung ombak lepas Pantai Cipalebuh Pameungpeuk, sejak Minggu (7/8).
Jasad Mimin ditemukan nelayan perairan muara Sungai Cimerak, Desa Sagara Kecamatan Cibalong, Senin (8/8) sekitar Pukul 22.00 WIB, pada lokasi sekitar 10 km dari tempatnya terempas.
Kemudian jasad Aga ditemukan di lepas Pantai Cijeruk Desa Sancang juga Kecamatan Cibalong, Rabu (10/8) sekitar Pukul 10.00 WIB, atau dua hari kemudian dari penemuan jasad Aga, pada lokasi sekitar 6 km dari tempat penemuan Mimin.
Sekretaris “Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia” (HNSI) Kabupaten Garut, Lukmanul Hakim mengatakan, jasad Mimin pertama kali ditemukan tiga warga, Aca(40), Otang(40), dan Roma(30), saat mereka mencari ikan di tepian pantai.
Ketiganya pekerja Perkebunan Miramareu, selama ini memanfaatkan waktu luang dengan mencari ikan, yang juga mereka manfaatkan sambil turut mencari korban hilang.
Penemuan mayat tersebut menyebar cepat, sehingga nelayan Mancagahar yang melakukan pencarian langsung ke tempat penemuan mayat korban, jasad Mimin langsung dibawa ke rumahnya, berjarak sekitar 20 km dari lokasi penemuan.
Dua hari pasca Mimin ditemukan, jasad Aga juga ditemukan di lepas Pantai Cijeruk, tetapi Lukman mengaku tidak mengetahui persis siapa penemunya, kemudian jasad Aga dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan.
“Kondisi jasad Aga mulai membengkak, pada bagian kepala nyaris tidak utuh lagi, mukanya pun penuh luka, diperkirakan akibat terbentur batu karang,” katanya pula. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar