Garut News ( Senin, 1/8 ).
Kawasan gunungapi Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, setiap tahun musim kemarau panjang menjadi kawasan yang “langganan” terbakar, bahkan nyaris sepanjang Minggu malam (31/7) kembali diranggas kobaran api.
Kebakaran tersebut, berlangsung di Blok Legokjambu Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler, terjadi sejak pukul 19.30 WIB hingga nyaris menjelang tengah malam, bara api masih terus merambat dan sulit tuntas dipadamkan.
Menurut warga Rancabango termasuk Heri(55), peristiwa kebakaran hutan itu, pertama kali diketahui masyarakat setempat pada saat shalat tarawih atau sekitar pukul 19.30 WIB, katanya.
Areal hutan yang terbakar, awalnya hanya pada lokasi seluas beberapa meter persegi, kemudian akibat tiupan angin kencang menyebabkan kobaran api sangat cepat merambat ke lokasi lahan lainnya.
Kabag Informatika Setda Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya MSi kepada Garut News mengatakan, warga setempat juga tidak tahu persis penyebab kebakaran ini, meski banyak masyarakat menduga penyebabnya dari gesekan batu, yang menimbulkan percikan api kemudian membakar tanaman perdu kering.
“Di lokasi Blok Legokjambu tersebut, selama ini dikenal banyak tanaman perdu kering yang mudah terbakar, terutama pada musim kemarau panjang”, ungkap Dik Dik Hendrajaya.
Sebelumnya, pada pertengaha Juli lalu, belasan hektar areal hutan di Blok Cilopang Kampung/Desa Rancabango Tarogong Kaler, juga mengalami kebakaran yang penyebabnya juga diduga akibat percikan batu, kemudian membakar tanaman perdu kering, katanya pula.***(John).
0 comments:
Posting Komentar