Garut News ( Kamis, 18/8 ).
Warga Kecamatan Karangpawitan dan Desa Cijambe di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, sejak bebarapa bulan terakhir mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, kondisi tersebut semakin parah sejak memasuki Puasa Ramadhan ini.
Bahkan di lingkungan Kantor Kecamatan Karangpawitan pun, terpaksa setiap pagi repot memenuhi kebutuhan air bersih, diperparah kondisi ruas jalan yang banyak mengalami kerusakan, sedangkan jaringan pipa PDAM juga kerap tidak mengalirkan air.
Demikian diungkapkan Camat setempat, A. Topan kepada wakil Bupati, Rd. Diky Chandra, belum lama ini.
Sementara itu di Desa Cijambe, menurut warganya termasuk Ny. Mumun(54), kesulitan air bersih terjadi sejak tiga bulan lalu atau pasca bencana banjir bandang, yang menggerus beberapa desa di Kecamatan Cikelet, Pameungpeuk, Cibalong dan Cisompet.
Sehingga kesulitan air bersih, terjadi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan mandi serta mencuci pakaian dan piring, melainkan untuk air minum pun demikian, katanya.
Menyusul nyaris seluruh sumber air bersih mengalami kerusakan tergerus banjir bandang, serta akibat kemarau panjang saat ini, ungkapnya saat dihubungi Garut News, Kamis.
Sehingga nyaris seluruh sumber air bersih yang selama ini dinilai potensial, sekarang kondisinya banyak yang mengering, termasuk masih sarat tertimbun endapan lumpur yang terbawa hanyut banjir bandang itu.
Kesulitan serupa, juga diindikasikan berlangsung pada beberapa wilayah kecamatan lainnya, termasuk terjadinya kekeringan pada areal pertanian tanaman pangan, dengan menelan kerugian mencapai miliaran rupiah. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar