Garut News ( Rabu, 17/8 ).
Pemantauan Garut News di lapangan menunjukan, menjelang dan pada puncak Peringatan Proklamasi HUT ke-66 RI tahun 2011 ini tidak seperti biasanya, kondisi perkampungan penduduk pun malahan sepi.
Hanya umbul-umbul terutama kibaran bendera Merah Putih, yang kerap bisa ditemui dimana-mana, sedangkan jika bulan Puasa Ramadhan, justru di perkampungan penduduk yang paling semarak menyelenggarakan “tujuh belasan”.
Tujuh belasan, merupakan ajang permainan tradisional dengan beragam keunikannya, yang kerap mewarnai menjelang puncak peringatan Kemerdekaan RI
Tetapi pada bulan Puasa Ramadhan ini, beragam kegiatan umumnya bernuansakan keagamaan, seperti pesantren kilat, lomba pidato, hingga kegiatan keagamaan lainnya yang tidak banyak menguras energi dan bisa menyebabkan haus.
Sementara itu, semaraknya umbulumbuh berwarna-warna di lingkungan Gedung Pendopo Kabupaten pun, umumnya barang lama atau stok lama sehingga warnanya pun nampak mulai memudar.
“Bupati Garut Sewot”
Bupati Garut, Aceng H.M Fikri nampak “sewot” (ketus) dan berjanji akan menindak kalangan PNS yang tidak disiplin, mereka itu tidak patut untuk ditiru maupun diteladani, katanya.
Penegasan Bupati itu, mengemuka saat didesak berkomentar oleh kalangan wartawan, terkait banyaknya PNS yang justru mengobrol bahkan jongkok saat berkumandang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, bersamaan dengan dinaikannya Bendera Merah Putih oleh Paskibaka.
Bupati juga berkesempatan meresmikan perpustakaan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Garut, seusai pemberian remisi bagi warga binaan Lapassetempat. Bangunan perpustakaan tersebut bantuan hibah dari Pemkab. Garut sebesar Rp200 juta, yang diperuntukan bagi pembangunan gedung Rp130 juta dan sisanya untuk sarana mebeler serta buku.
Bupati mengharapkan, hibah ini menjadi pilot projek pembinaan warga Lapas lainnya di Indonesia
0 comments:
Posting Komentar