“Alasan Subsidi Silang Tidak Masuk Akal, Posisi Orang Tua Murid Sangat Lemah”
Garut News ( Senin, 11/7 ).
Ketua Komisi “D” DPRD Garut, dr H. Helmi Budiman, MM mengakui, pungutan “Dana Sumbangan Pendidikan” (DSP) menjadi hantu yang sangat menakutkan setiap menghadapi tahun ajaran baru.
Meski beberapa kali pihaknya minta dan menegaskan, agar terdapat perubahan sehingga DSP tidak memberatkan, tetapi tidak digubris, tegas Helmi Budiman, lantang kepada Garut News, Senin.
Sedangkan alasan untuk “Subsidi Silang”, dinilainya tidak masuk akal bahkan akal-akalan, menyusul selama ini orang tua murid selalu digiring untuk mernyetujui nilai DSP yang diajukan pihak sekolah.
Ironisnya, kalangan orang tua selalu dalam kondisi “sangat lemah”, karena anak mereka ingin bisa diterima di sekolah.
Maka Komisi “D” menuntut agar Bupati segera membuat atau menerbitkan “Peraturan Bupati” (Perbup), sebab Perda nya sudah ada, maka mendesak diperlukan Perbup yang bisa mengatur besaran “DSP”, katanya.
Supaya mulai tahun depan atau tahun ajaran 2012/2013 mendatang, kondisi seperti ini tidak selalu terulang kembali, menyusul selama inipun kerap memanggil SOPD maupun pihak terkait.
Masih menurut Helmi Budiman, setiap tahun ajaran baru banyak pihak orang tua yang kesulitan keuangan untuk memenuhi DSP, mengakibatkan terdapat diantaranya yang terpaksa mencari pinjaman uang kesana-kemari, dan tidak berdaya jika tak mendapatkannya.
Diperparah saat inipun, posisi Dinas Pendidikan sangat lemah disebabkan Kepala Dinasnya masih berstatus Plt, yang tidak bisa melakukan keputusan, maka segera diperlukan posisi Kepala Dinas yang definitif.
Jajaran Komisi D juga mengingatkan, agar para kepala sekolah tidak memungut DSP, yang memberatkan orang tua siswa. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar