Garut News ( Sabtu, 30/7 ).
Sehingga Jabar menjadi provinsi termaju dan menjadi kekuatan inti nasional pada 2016, sesuai Visi KONI Jabar, yaitu Jabar “Kahiji” (kesatu), antara lain mendongkrak “Angka Partisipasi Masyarakat dalam Olahraga” (APMO) pada 2016 di atas 50 persen, olahraga menjadi budaya yang melekat dalam keseharian masyarakat Jabar.
“Dipastikan mewujudkannya, diperlukan kerjasama kemitraan lokal hingga internasional, juga strategis menapaki tahapan pembangunan keolahragaan, secara fisik dan non fisik, agar masyarakat merasakan kehadiran olahraga kebutuhan sehari-hari, sekaligus budaya mencapai prestasi,” tegas Heryawan pada rapat anggota KONI Jabar di Bandung, Jumat.
Perhelatan itu dihadiri pula jajaran pelatih asing asal Korea Selatan, khusus didatangkan guna mendongkrak raihan medali emas Jabar, pada PON ke-18 (2012) di Provinsi Riau.
Gubernur juga minta, jajaran KONI Jabar bersama melakukan pembinaan olahraga secara tertata dan terencana, supaya prestasi olahraga Jabar bisa meningkat signifikan, dengan meraih 25 persen medali pada PON ke-19 (2016).
Menyusul Jabar sebagai tuan rumah, selain itu juga diharapkan atlit Jabar dapat menguasai 20 persen jumlah atlit nasional, Jabar pun mendorong Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games (2018).
“Kebijakan pembangunan infrastruktur olahraga Jabar dengan rencana pembangunan “Sentra Pembinaan Olahraga Terpadu” (SPORT) di Arcamanik Bandung, dan pembangunan stadion di empat wilayah, terdiri Bogor, Bekasi, Tasikmalaya dan Cirebon secara bertahap,” katanya. ***(John) dari berbagai sumber.
0 comments:
Posting Komentar