“Semakin Banyak Kasus Perampokan”
Garut News ( Kamis, 7/7 ).
Intensitas kriminalitas di Kota Garut dan sekitarnya, kini kian mengkhawatirkan, menyusul peristiwa perampokan di siang hari bolong nyaris banyak terus menerus berlangsung.
Sholih, seorang Kepala Seksi pada Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan setempat, Kamis siang, dirampok mengakibatkan uang yang ia bawa sebesar Rp113,5 juta raib dibawa kabur maling.
Padahal dana yang dicairkan dari BRI Garut itu, untuk memenuhi kebutuhan proses pasca ujian persamaan paket C, katanya.
Pasca mencairkan uang dari BRI, mobil yang sendirian dikendarai korban tiba-tiba mengalami ban bocor di lintasan Jl. Cimanuk, sambil menunggu perbaikan maka korban mengunci pintu mobil dan meninggalkannya menuju toko layanan jasa foto copy.
Tiba-tiba terdengar ada yang memecahkan kaca mobil, yang ternyata salah-satu dari pengendara sepeda motor jenis Mio warna hitam bernopol asal Bandung, singkat ceritera dua pemuda tersebut langsung kabur membawa uang korban juga ke arah Bandung.
Sebelumnya, pegawai KPU juga dirampok dengan modus nyaris sama, berakibat dana yang dicairkan di Bank Jabar Banten sebesar Rp100 juta lebih raib, bahkan beberapa hari lalu seorang pejabat eselon III atas nama Basuki Eko, isi di dalam mobilnya dirampok di Kadungora.
Peristiwa serupa dialami staf akhli bupati, Ir Andi Rahmat, mobil pinjaman yang dikemudikannya dipecahkan kacanya di Jl. Terusan Pembangunan dan nyaris seluruh barang di dalam mobil raib dibawa kabur perampok, saat korban hendak shalat Jumat pekan lalu. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar