Garut News ( Selasa, 19/7 ).
Warga Desa Rancasalak di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini merasakan kebanggaannya menyusul pemerintahan desanya berhasil lolos menuju seleksi Lomba Desa Tingkat Nasional.
Rancasalak dinobatkan mewakili Provinsi Jawa Barat, setelah mengkandaskan obsesi Kabupaten Purwakarta, Ciamis, dan Kabupaten Majalengka.
Demikian keterangan yang dihimpun dari Tim Penilai, Ir Eka Wuri Permatawati dari Kemendagri, Selasa, didampingi Elly Sarmawati,SH,M.Si (Kemendagri), Drs Supriyadi (Arsip Nasional), Woro Sandra Aryani,S.KM (Kemenkes) dan Nur Laili Saadah (Kemendagri).
Desa Rancasalak, kini bersaing ketat dengan delapan desa perwakilan dari delapan kabupaten pada delapan provinsi, terdiri Desa Lantang (Sulawesi Selatan), Nagari/Desa Simarasok (Sumbar), Margacinta (SulawesiTenggara), Ponjong (DIY), Tanjung Padang (Sulawesi Tengah), Desa Nggle (Malut), Girimarto (Wonogiri) dan Desa Ketuh (Bali).
Sehingga Tim penilai akan mengklarifikasi dan mengobservasi ke tiap desa nominator, dengan delapan indikator penilaian, yakni bidang pendidikan masyarakat, kesehatan, ekonomi, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga masyarakat, dan kesejahteraan keluarga.
Ketua Tim Penilai, Eka Wuri Permatawati menegaskan, jika berdasarkan klarifikasi, Rancasalak masuk katagori penilaian sehingga masuk nominasi desa yang akan menjadi juara, maka diundang bersama enam desa lain untuk ekspose di hadapan Tim Penilai Tingkat Nasional di Jakarta.
Sedangkan yang dinilai keberhasilan, inisiatif, tingkat kepatuhan, kinerja kecamatan dan pemerintah desa. “Sehingga ajang perlombaan desa bukan arisan, melainkan berdasarkan prestasi”, katanya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemrintahan Desa (BPMPD) Jabar, Dr H. Dadang Mohamad, menyatakan Desa Rancasalak dinilai berprestasi dan cukup tertib terkait tata kelola pengadministrasian, meski dalam pelaksanaannya masih terkesan manual.
Desa Rancasalak dipimpin Kadesnya, Dedi Effendi, dengan luas wilayah 414,785 ha, dihuni 299 kepala keluarga (KK) atau 9.457 penduduk, terdiri 4.829 pria dan 4.628 perempuan.
Desa ini terdiri 16 RW/ 51 RT memiliki sarana pendidikan, Madrasah An-Najat. dibangun berkat partisipasi masyarakat. Desa Rancasalak juga memiliki Poskesdes dan pos Poslinmas.
Pada sektor ekonomi, banyak terdapat industri rumah tangga yang memproduksi tas, aksesori, serta aneka makanan oleh-oleh khas Garut.
Sebelumnya, desa ini ditetapkan sebagai juara pertama pada lomba desa tingkat Kabupaten Garut pada Maret 2011, menyisihkan 41 desa dari 41 kecamatan di Kab. Garut, katanya. ***(John).
Warga Desa Rancasalak di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini merasakan kebanggaannya menyusul pemerintahan desanya berhasil lolos menuju seleksi Lomba Desa Tingkat Nasional.
Rancasalak dinobatkan mewakili Provinsi Jawa Barat, setelah mengkandaskan obsesi Kabupaten Purwakarta, Ciamis, dan Kabupaten Majalengka.
Demikian keterangan yang dihimpun dari Tim Penilai, Ir Eka Wuri Permatawati dari Kemendagri, Selasa, didampingi Elly Sarmawati,SH,M.Si (Kemendagri), Drs Supriyadi (Arsip Nasional), Woro Sandra Aryani,S.KM (Kemenkes) dan Nur Laili Saadah (Kemendagri).
Desa Rancasalak, kini bersaing ketat dengan delapan desa perwakilan dari delapan kabupaten pada delapan provinsi, terdiri Desa Lantang (Sulawesi Selatan), Nagari/Desa Simarasok (Sumbar), Margacinta (SulawesiTenggara), Ponjong (DIY), Tanjung Padang (Sulawesi Tengah), Desa Nggle (Malut), Girimarto (Wonogiri) dan Desa Ketuh (Bali).
Sehingga Tim penilai akan mengklarifikasi dan mengobservasi ke tiap desa nominator, dengan delapan indikator penilaian, yakni bidang pendidikan masyarakat, kesehatan, ekonomi, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga masyarakat, dan kesejahteraan keluarga.
Ketua Tim Penilai, Eka Wuri Permatawati menegaskan, jika berdasarkan klarifikasi, Rancasalak masuk katagori penilaian sehingga masuk nominasi desa yang akan menjadi juara, maka diundang bersama enam desa lain untuk ekspose di hadapan Tim Penilai Tingkat Nasional di Jakarta.
Sedangkan yang dinilai keberhasilan, inisiatif, tingkat kepatuhan, kinerja kecamatan dan pemerintah desa. “Sehingga ajang perlombaan desa bukan arisan, melainkan berdasarkan prestasi”, katanya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemrintahan Desa (BPMPD) Jabar, Dr H. Dadang Mohamad, menyatakan Desa Rancasalak dinilai berprestasi dan cukup tertib terkait tata kelola pengadministrasian, meski dalam pelaksanaannya masih terkesan manual.
Desa Rancasalak dipimpin Kadesnya, Dedi Effendi, dengan luas wilayah 414,785 ha, dihuni 299 kepala keluarga (KK) atau 9.457 penduduk, terdiri 4.829 pria dan 4.628 perempuan.
Desa ini terdiri 16 RW/ 51 RT memiliki sarana pendidikan, Madrasah An-Najat. dibangun berkat partisipasi masyarakat. Desa Rancasalak juga memiliki Poskesdes dan pos Poslinmas.
Pada sektor ekonomi, banyak terdapat industri rumah tangga yang memproduksi tas, aksesori, serta aneka makanan oleh-oleh khas Garut.
Sebelumnya, desa ini ditetapkan sebagai juara pertama pada lomba desa tingkat Kabupaten Garut pada Maret 2011, menyisihkan 41 desa dari 41 kecamatan di Kab. Garut, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar