“Kebakaran Merupakan Bencana Sosial, Berlangsung Marak di Garut”
Garut News ( Jumat, 22/7 ).
Peristiwa kebakaran merupakan bencana sosial, yang selama ini kerap bahkan marak berlangsung di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyusul penyebabnya antara lain hubungan arus pendek listrik, tungku dapur serta ledakan tabung elpiji kompor gas.
Sehingga sejak awal Januari 2011, hingga kini terjadi sekurangnya 54 peristiwa kebakaran, yang menelan kerugian lebih dari Rp4.729.500.000,- akibat 48 rumah terbakar, selain itu tiga kendaraan, satu peristiwa kebakaran semak belukar, dan dua peristiwa kebakaran lainnya.
Sedangkan pada 2010 lalu, terjadi 85 peristiwa kebakaran terdiri 67 rumah, lima kendaraan, dua peristiwa kebakaran semak belukar, serta dua peristiwa kebakaran lainnya, dengan menelan kerugian Rp14,155 miliar, ujar Kepala UPTD Damkar setempat, Wawan Sobarwan, S.IP, Jumat.
Tetapi selama ini pula, dari lima unit mobil “Pemadam Kebakaran” (Damkar) yang paling aktif dioperasionalkan, hanya memiliki sekitar tujuh gulungan selang air, padahal berdasarkan standar operasi, setiap unit mobil Damkar harus dilengkapi sepuluh selang air.
Sangat memprihatinkannya peralatan tersebut, mengakibatkan kegiatan operasional pemadaman peristiwa kebakaran tidak efektif, apalagi jika saat bersamaan terjadi peristiwa kebakaran di lokasi lainnya, ungkap Kepala UPTD Damkar, Wawan Sobarwan kepada Garut News.
Dikatakan, kondisi selang air lainnya sangat parah karena banyak mengalami kebocoran ditelan usia, yang selama ini pun terus-menerus dioperasionalkan, katanya.
Kebakaran, menurut Kepala Seksi Banlinsos pada Dinsosnakertrans Garut, Dadang Bunyamin, S.Sos sebagai bencana sosial, sebagaimana dituangkan dalam peraturan maupun perundang-undangan yang berlaku, tegasnya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar