“Peserta Kirab Resah Terpanggang Matahari”
Garut News, ( Rabu, 20/4 ).
Penyelenggaraan Garut Festival ke-2, berupa kirab seni budaya Jawa Barat Zona Priangan, selama empat hari yang dimulai Rabu, dinilai sarat lomba pidato dan kental bernuansakan serimonial serta protokoler.
Mengakibatkan ribuan peserta kirab dari setiap kabupaten/kota se Wilayah Priangan, banyak yang resah terpanggang terik matahari, karena hingga menjelang pukul 12.00 WIB, mereka masih belum bisa melintasi panggung kehormatan, yang dihadiri Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan.
Kondisi tersebut, juga diperparah cukup banyaknya peserta kirab dari kalangan Taman Kanak-Kanak (TK), sehingga bebarapa diantara mereka terpaksa pulang, akibat tidak tahan terhadap sengatan terik matahari sambil berdesak-desakan dengan ribuan peserta lainnya.
Keresahan dialami pula kalangan birokrat dari berbagai SKPD, yang ikut serta berkarnaval, mereka pun menyatakan pihak pengatur acara tidak professional maupun masih tetap amatiran, ungkap beberapa pegawai yang minta tidak ditulis namanya.
Sedangkan di pangsung kehormatan, yang di dirikan kokoh serta nyaman disinggahi, selain dihadiri Gubernur Jabar, juga Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Ketua DPRD, para Pimpinan SKPD serta undangan lainnya.
Seluruhnya mengenakan pakaian adat sunda lengkap bertutup kepala blangkon, sangat nyaman menyaksikan beragam atraksi seni sambil menyantap hidangan serta minuman yang menyegarkan.
Sesekali diantara mereka, nampak saling berceloteh sambil tertawa bersenda gurau sarat formalitas, nyaris tidak lagi memiliki empati terhadap kondisi peserta kirab, yang sarat peluh maupun keringat sekujur tubuh, menunggu bisa melintasi panggung kehormatan sejak pukul 07.00 WIB.
Barangkali itulah, wujud prosesi seni yang dikemas dalam bingkai susunan acara masih amatiran, ujar para penonton yang mengaku pula jengkel terhadap pengaturan acara bertele-tele, bahkan sesekali dikomentari pembawa acara tetapi tidak nyambung. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar