Garut News, (24/7).
Workshop bertemakan mencetak generasi yang sholeh, sholehah dan ulul albab dalam segala bidang kehidupan, yang diselenggarakan PD NA Kabupaten Garut, menampilkan nara sumber IA. Kurniati dari PWA Jabar serta Ali Wardana, Sabtu.
Kurniati mempresentasikan Pola Pendidikan dan Pengasuhan Anak usia Dini Hingga Dewasa Menurut Islam, dimaksudkan mewujudkan persamaan persepsi di kalangan Pimpinan Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang tentang pentingnya pendidikan anak.
Adanya peningkatan pemahaman, kesadaran, ketrampilan seluruh personil pimpinan dan seluruh anggota Aisyiyah dan Muhammadiyah dalam penurunan BTQ, BTA, BT S, BTK, dan lainnya
Adanya partisipasi masyarakat melalui, pendidikan formal, in formal, non formal. Terbentuknya Tim pencegahan salah didik sebagai salah satu komponen Desa Siaga (Qoryah Thoyyibah bidang pendidikan) di tiap daerah.
Kemudian adanya tindak lanjut melalui program pendidikan yang lengkap dalam perintisan Desa Siaga (Qoryah Thoyyibah bidang pendidikan) di tiap daerah.
Dikemukakan, Al-Qur’an: S Al Maidah ayat 32 “...barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, seakan-akan memelihara kehidupan seluruh manusia”
Selanjutnya Al-Qur’an: S Ali ‘Imran ayat 110“Kamu (umat islam) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyuruh yang ma’ruf , mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah...”
Diingatkan manusia mengalami empat perubahan, berupa PERUBAHAN FISIK – PERTUMBUHAN, PERUBAHAN KESIAPAN MELAKUKAN FUNGSI – KEMATANGAN, PERUBAHAN SECARA SADAR MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MELAKUKAN FUNGSI – BELAJAR serta PERUBAHAN PSIKOLOGIS MENJALANKAN TUGAS KEHIDUPAN – PERKEMBANGAN.
Sementara itu, dalam worshop yang diikuti 100 peserta, Ali Wardana mempresentasikan “Anakku dan Anakmu Dalam Didikanku. ***(John).
Workshop bertemakan mencetak generasi yang sholeh, sholehah dan ulul albab dalam segala bidang kehidupan, yang diselenggarakan PD NA Kabupaten Garut, menampilkan nara sumber IA. Kurniati dari PWA Jabar serta Ali Wardana, Sabtu.
Kurniati mempresentasikan Pola Pendidikan dan Pengasuhan Anak usia Dini Hingga Dewasa Menurut Islam, dimaksudkan mewujudkan persamaan persepsi di kalangan Pimpinan Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang tentang pentingnya pendidikan anak.
Adanya peningkatan pemahaman, kesadaran, ketrampilan seluruh personil pimpinan dan seluruh anggota Aisyiyah dan Muhammadiyah dalam penurunan BTQ, BTA, BT S, BTK, dan lainnya
Adanya partisipasi masyarakat melalui, pendidikan formal, in formal, non formal. Terbentuknya Tim pencegahan salah didik sebagai salah satu komponen Desa Siaga (Qoryah Thoyyibah bidang pendidikan) di tiap daerah.
Kemudian adanya tindak lanjut melalui program pendidikan yang lengkap dalam perintisan Desa Siaga (Qoryah Thoyyibah bidang pendidikan) di tiap daerah.
Dikemukakan, Al-Qur’an: S Al Maidah ayat 32 “...barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, seakan-akan memelihara kehidupan seluruh manusia”
Selanjutnya Al-Qur’an: S Ali ‘Imran ayat 110“Kamu (umat islam) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyuruh yang ma’ruf , mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah...”
Diingatkan manusia mengalami empat perubahan, berupa PERUBAHAN FISIK – PERTUMBUHAN, PERUBAHAN KESIAPAN MELAKUKAN FUNGSI – KEMATANGAN, PERUBAHAN SECARA SADAR MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MELAKUKAN FUNGSI – BELAJAR serta PERUBAHAN PSIKOLOGIS MENJALANKAN TUGAS KEHIDUPAN – PERKEMBANGAN.
Sementara itu, dalam worshop yang diikuti 100 peserta, Ali Wardana mempresentasikan “Anakku dan Anakmu Dalam Didikanku. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar