Garut News, (3/7).
Sebanyak 270 siswa kelas VII Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMPN 1 Garut, menjalani psikhotest, yang dilaksanakan tim dari Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Pelita Harapan Bangsa, Magelang, Sabtu.
Ketua pelaksananya, Tata Sholihin kepada Garut News mengatakan, pelaksanaan psikhotest secara gratis ini, juga merupakan bentuk jasa layanan lembaga pendidikannya bagi seluruh siswa sebelum mereka memulai kegiatan belajar mengajar, pada 12 Juli mendatang.
Antara lain guna menyeleksi dan mengukur kemampuan siswa, dalam upaya penyebarannya pada setiap kelas agar berlangsung secara merata, dengan materi psikhotest diantaranya pengetahuan umum, kepriabdian serta hal-hal lainnya.
Sebanyak 270 murid tersebut, akan disebar pada sembilan ruang kelas, sehingga setiap ruang kelas terdapat 30 siswa, katanya.
Ketua Tim LPSDM Pelita Harapan Bangsa, Tuyono mengemukakan selain untuk menentukan kelas, juga bisa memudahkan para guru dalam menerapkan metode pembelajaran pada setiap melaksanakan proses belajar mengajar.
Bahkan anak didik pun dapat mengetahui potensi dasarnya, dengan hasil penyelenggaraan psikhotest itu, ungkapnya. *** (John).
Sebanyak 270 siswa kelas VII Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMPN 1 Garut, menjalani psikhotest, yang dilaksanakan tim dari Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Pelita Harapan Bangsa, Magelang, Sabtu.
Ketua pelaksananya, Tata Sholihin kepada Garut News mengatakan, pelaksanaan psikhotest secara gratis ini, juga merupakan bentuk jasa layanan lembaga pendidikannya bagi seluruh siswa sebelum mereka memulai kegiatan belajar mengajar, pada 12 Juli mendatang.
Antara lain guna menyeleksi dan mengukur kemampuan siswa, dalam upaya penyebarannya pada setiap kelas agar berlangsung secara merata, dengan materi psikhotest diantaranya pengetahuan umum, kepriabdian serta hal-hal lainnya.
Sebanyak 270 murid tersebut, akan disebar pada sembilan ruang kelas, sehingga setiap ruang kelas terdapat 30 siswa, katanya.
Ketua Tim LPSDM Pelita Harapan Bangsa, Tuyono mengemukakan selain untuk menentukan kelas, juga bisa memudahkan para guru dalam menerapkan metode pembelajaran pada setiap melaksanakan proses belajar mengajar.
Bahkan anak didik pun dapat mengetahui potensi dasarnya, dengan hasil penyelenggaraan psikhotest itu, ungkapnya. *** (John).
0 comments:
Posting Komentar