Garut News, ( Minggu, 26/9 ).
Sekurangnya 21 kepala keluarga (KK) atau 69 warga Kampung Cisaga Dusun Cigadog Karangsari Cikelet Garut, yang sejak Sabtu (25/9) dievakuasi ke SDN Karangsari, mendesak bantuan bahan bangunan rumah (BBR) dan bisa direlokasi ke tempat aman.
Menyusul terjadinya bencana tanah longsor dan banjir lumpur, menggerus 11 rumah penduduk serta sepuluh rumah lainnya terancam, sehingga warga setempat saat ini dihantui terjadinya longsor susulan, ungkap mereka termasuk Maman(45) kepada Garut News, Minggu.
Ditemui terpisah Kepala Seksi Balinsos Dinsosnakertrans Kabupaten Garut, Drs Dadang Bunyamin menyatakan, rencana kegiatan relokasi penduduk bisa dilaksanakan jika telah terdapat rekomendasi hasil penelitian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Sedangkan realisasi bantuan BBR, antara lain akan diusulkan kepada Kementerian Sosial serta Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, sementara sekarang ini menyiapkan logistik untuk kegiatan tanggap darurat, yang akan segera dijemput petugas dari Kecamatan Cikelet siang ini.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Minggu telah memasok tiga ton logistik, antara lain berupa mie instan, sarden, saos dan kecap, juga tiga ton beras dalam bentuk “delivery order” (DO), ungkap pengantarnya, Yoga kepada Garut News, menambahkan.
Pasokan bantuan tersebut, sebagai “buffer stok” Dinsosnakertrans Kabupaten Garut, yang segera didistribusikan kepada korban bencana di manapun, ungkap Dadang Bunyamin pula.
Bahkan katanya, akan segera tiba bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, ungkap Dadang.
Bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Cikelet itu, sekurangnya menelan kerugian ratusan juta rupiah. *** (John).
Subhanalloh
BalasHapusSemoga diberikan kekuatan iman dan taqwa dalam menghadapi cobaan ini.....