BANYAK TKW ASAL GARUT MENDERITA DI LUAR NEGERI |
Hingga saat ini, semakin banyak TKW asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang mengadukan nasibnya menderita bekerja di luar negeri, dengan beragam keluhan termasuk yang masih belum terdeteksi jejak keberadaannya.
Mereka yang kerap disebut-sebut pahlawan devisa tersebut, antara lain mengaku sering dianiaya majikan, mengalami pelecehan seksual, diperkosa serta tak dibayar gajinya selama bekerja.
Sebagaimana diungkapkan Sari(41), asal Kampung Tengger RT.01/02 Desa Cigagade Kecamatan Balubur Limbangan, Rabu mengaku menjadi korban kenakalan majikannya.
Bahkan meski tak diperlakukan kasar, namun gajinya selama delapan bulan tidak dibayar majikannya, ibu lima anak ini masih tetap berharap delapan bulan gajinya bisa secepatnya dibayarkan, yang bekerja di Selangor Malaysia sejak 2001.
Wiwin Nurhasanah (25), rekan sekampung dengan Sari, selain gajinya tidak dibayar juga kerap disiksa majikannya, katanya.
Selama bekerja setahun empat bulan, dia hanya dibayar empat bulan gaji, itupun belum termasuk dipotong “agency” oleh majikannya, tak hanya itu acap mendapat perlakuan kasar berupa cacian dan makian.
Dicaci dan dimaki babi, anjing atau kamu tidak becus kerja seperti hewan serta cacian lainnya, sehingga tak tahan dengan perlakuan kasar majikannya, Wiwin pun memutuskan pulang kampung meski kontrak kerjanya belum habis.
Terdapat pula TKW, yang hingga kini diduga kuat hilang, diantaranya Juariah(22) yang masih sekampung dengan Sari dan Wiwin, sejak empat tahun lalu Juariah tak ada kabar beritanya.
Dia pada Mei 2006, diajak pegawai perusahaan penyalur tenaga kerja ke Malaysia, atau sepekan setelah Siti Hajar berangkat, tetapi sampai sekarang pihak keluarga Juariah tidak tahu lagi dimana Juariah berada.
Kasie Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans setempat, Yayat Hidayat, SH kepada Garut News menyatakan, beragam pengaduan mantan TKW tersebut akan ditindaklanjuti pengusutannya, namun pihaknya memerlukan pengaduan resmi secara tertulis disertai bukti kuat.
Termasuk saat ini masih menelusiri pengaduan lisan Hotimah(36), yang mengaku disiksa majikan perempuan di Arab Saudi, katanya. *** (John).
0 comments:
Posting Komentar