Garut News, (6/6).
Ratusan hektare lahan kritis pada kawasan konservasi Masigit Kareumbi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga kini masih berkondisi ”mengenaskan”.
Sehingga diperlukan pelaksanaan program ”adopsi pohon” maupun penanaman pohon bersama termasuk upaya nyata menjaga serta memeliharanya, sebagai wahana penampung air dan produsen oksigen, ungkap Wanadri, Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung.
Diharapkan pula, agar kalanganpengusaha dan masyarakat berperan serta melibatkan diri pada penyelenggaraan adopsi pohon dan penanaman di wilayah tersebut, katanya.
Dari sekitar 12 ribu hektare, sekurang kurangnya 400 hektare lahan kritis yang sama sekali kering-kerontang, sehingga mutlak diperlukan penanaman tanaman keras dan pemeliharaannya, tegas Feby Nugraha dari Wanadri juga Wakil Manajer Kawasan Konservasi Masigit Kareumbi.
Diperoleh bantuan dari unsur TNI dan PT. Freefort Indonesia, BUMN PT Hijau Lestari dan dari Ormas Nasional Demokrat.
Ribuan pohon bantuan itu, ditanam pada musim hujan November mendatang di bantaran sungai Citarik, juga dipelihara masyarakat sekitarnya, kata Feby bersama Kepala BPL Jabar, S. Wangsaatmadja, Ketua Wanadri Darmanto, Abah Iwan, unsur TNI dan undangan, Sabtu. **** (John).
Ratusan hektare lahan kritis pada kawasan konservasi Masigit Kareumbi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga kini masih berkondisi ”mengenaskan”.
Sehingga diperlukan pelaksanaan program ”adopsi pohon” maupun penanaman pohon bersama termasuk upaya nyata menjaga serta memeliharanya, sebagai wahana penampung air dan produsen oksigen, ungkap Wanadri, Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung.
Diharapkan pula, agar kalanganpengusaha dan masyarakat berperan serta melibatkan diri pada penyelenggaraan adopsi pohon dan penanaman di wilayah tersebut, katanya.
Dari sekitar 12 ribu hektare, sekurang kurangnya 400 hektare lahan kritis yang sama sekali kering-kerontang, sehingga mutlak diperlukan penanaman tanaman keras dan pemeliharaannya, tegas Feby Nugraha dari Wanadri juga Wakil Manajer Kawasan Konservasi Masigit Kareumbi.
Diperoleh bantuan dari unsur TNI dan PT. Freefort Indonesia, BUMN PT Hijau Lestari dan dari Ormas Nasional Demokrat.
Ribuan pohon bantuan itu, ditanam pada musim hujan November mendatang di bantaran sungai Citarik, juga dipelihara masyarakat sekitarnya, kata Feby bersama Kepala BPL Jabar, S. Wangsaatmadja, Ketua Wanadri Darmanto, Abah Iwan, unsur TNI dan undangan, Sabtu. **** (John).
0 comments:
Posting Komentar