Garut News ( Selasa, 25/10 ).
Seorang gadis berusia 25 tahun, Meisyah alias Syifa, warga Kampung Pasirpari RT. 02/05 Desa Cintadamai Sukaresmi Garut, akhirnya tak berdaya menjadi korban perampokan di Jalan Raya Samarang, Senin, mengakibatkan uangnya Rp30 juta raib dijarah rampok.
Menyusul perampok itu, berhasil merampas tas berisi uang Rp31 juta yang baru diambil Syifa dan ibunya Hj Iyah(50), dari BNI Cabang Garut Jl. Ahmad Yani, peristiwa perampokan tersebut terjadi saat Syifa dan ibunya mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Raya Samarang, atau sekitar Kampung Cisanca.
Desa Cintarakyat Kecamatan Samarang, sekitar pukul 10.30 WIB.
Selain kehilangan uang, Syifa dan ibunya juga menderita luka-luka, akibat setelah tasnya dirampas, dua pelaku sempat menendang sepeda motor korban yang dikemudiakn Syifa, hingga terjatuh bahkan tersungkur ke parit di pinggir jalan.
Menurut saksi korban, aksi dengan kekerasan ini terjadi setelah ia dan ibunya mengambil uang tunai Rp30 juta di BNI cabang Garut, uang kemudian dimasukkan ke dalam tas selendang.
Setelah keluar dari Bank, Syifa sempat mengisi bensin di SPBU di Jalan Samarang, namun di pertengahan jalan sekitar kawasan Cisanca, semula tidak curiga terdapat dua pria berboncengan mengendarai sepeda motor seperti mengikutinya.
Sekitar satu kilometer berlalu dari pom bensin, kedua pria berhelm tiba-tiba menyalip Syifa dari arah kiri, pria yang dibonceng berusaha merampas tas merah dari genggaman ibu korban.
"Setelah merampas tas, mereka menendang motor kami hingga oleng dan terjatuh," kata Syifa saat ditemui di Mapolsek Samarang.
Gadis berjilbab itu, mengatakan sempat terjadi aksi tarik menarik tas antara ibunya dengan pria yang dibonceng tersebut, ketika ibunya berusaha mempertahankan tas dalam genggamannya, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Syifa ditendang pelaku hingga tersungkur.
Sehingga dengan leluasa, dua pelaku penjambretan pun berhasil membawa kabur tas bersama seluruh isinya, melarikan speda motornya ke arah Bayongbong.
"Selain tas berisi uang tunai Rp 30juta, juga terdapat uang pribadi saya dan ibu saya, kartu ATM, dua buah HP, KTP, dan STNK," ungkap Syifa.
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini, menderita luka parah pada bagian kaki terutama lutut dan punggung kaki kanan, bagian lengan kanan Syifa pun mengalami luka gores akibat terjatuh ke badan jalan, sedangkan pakaian yang dikenakan Syifa terutama bagian lengan dan paha tampak robek.***(John).
Seorang gadis berusia 25 tahun, Meisyah alias Syifa, warga Kampung Pasirpari RT. 02/05 Desa Cintadamai Sukaresmi Garut, akhirnya tak berdaya menjadi korban perampokan di Jalan Raya Samarang, Senin, mengakibatkan uangnya Rp30 juta raib dijarah rampok.
Menyusul perampok itu, berhasil merampas tas berisi uang Rp31 juta yang baru diambil Syifa dan ibunya Hj Iyah(50), dari BNI Cabang Garut Jl. Ahmad Yani, peristiwa perampokan tersebut terjadi saat Syifa dan ibunya mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Raya Samarang, atau sekitar Kampung Cisanca.
Desa Cintarakyat Kecamatan Samarang, sekitar pukul 10.30 WIB.
Selain kehilangan uang, Syifa dan ibunya juga menderita luka-luka, akibat setelah tasnya dirampas, dua pelaku sempat menendang sepeda motor korban yang dikemudiakn Syifa, hingga terjatuh bahkan tersungkur ke parit di pinggir jalan.
Menurut saksi korban, aksi dengan kekerasan ini terjadi setelah ia dan ibunya mengambil uang tunai Rp30 juta di BNI cabang Garut, uang kemudian dimasukkan ke dalam tas selendang.
Setelah keluar dari Bank, Syifa sempat mengisi bensin di SPBU di Jalan Samarang, namun di pertengahan jalan sekitar kawasan Cisanca, semula tidak curiga terdapat dua pria berboncengan mengendarai sepeda motor seperti mengikutinya.
Sekitar satu kilometer berlalu dari pom bensin, kedua pria berhelm tiba-tiba menyalip Syifa dari arah kiri, pria yang dibonceng berusaha merampas tas merah dari genggaman ibu korban.
"Setelah merampas tas, mereka menendang motor kami hingga oleng dan terjatuh," kata Syifa saat ditemui di Mapolsek Samarang.
Gadis berjilbab itu, mengatakan sempat terjadi aksi tarik menarik tas antara ibunya dengan pria yang dibonceng tersebut, ketika ibunya berusaha mempertahankan tas dalam genggamannya, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Syifa ditendang pelaku hingga tersungkur.
Sehingga dengan leluasa, dua pelaku penjambretan pun berhasil membawa kabur tas bersama seluruh isinya, melarikan speda motornya ke arah Bayongbong.
"Selain tas berisi uang tunai Rp 30juta, juga terdapat uang pribadi saya dan ibu saya, kartu ATM, dua buah HP, KTP, dan STNK," ungkap Syifa.
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini, menderita luka parah pada bagian kaki terutama lutut dan punggung kaki kanan, bagian lengan kanan Syifa pun mengalami luka gores akibat terjatuh ke badan jalan, sedangkan pakaian yang dikenakan Syifa terutama bagian lengan dan paha tampak robek.***(John).
0 comments:
Posting Komentar