Garut News ( Jumat, 21/10 ).
Sekurangnya 20 wartawan di Kabupaten Garut mendatangi Gedung DPRD setempat, Jumat siang, terkait dengan pernyataan salah seorang Pimpinan Legislatif (DH), yang diduga melecehkan profesi pewarta di daerah itu.
Sehingga kalangan Pers meminta klarifikasi maupun penjelasan, sehubungan dengan pernyataannya di hadapan puluhan mahasiswa, menyebutkan sejumlah media beropini dan membuat berita tidak benar.
Sebelumnya, politisi tersebut menyatakan, dirinya tidak akan mempercayai "statemen" Depdagri dan Gubernur di media massa, soal pengunduran diri Wakil Bupati Rd. Diky Candra.
Karena katanya, itu bisa saja akal-akalan media, itu hanya improvisasi media, saya tidak percaya dengan berita di media massa, ungkapnya di hadapan puluhan mahasiswa itu, saat beraudiensi di Gedung DPRD.
Aep Hendy, wartawan yang bertugas di Garut menyatakan, pernyataan ini bisa melukai bahkan dapat diduga melecehkan profesi wartawan.
Menurut dia, seolah-olah menganggap wartawan membuat dan menyajikan berita-berita bohong, dari pernyataan di hadapan para mahasiswa tersebut, kata Aep pula diduga sama saja dengan melecehkan kerja wartawan.
Singkat ceritera, berlangsung pertemuan DH dengan kalangan Pers, dan politisi di DPRD itu pun mohon maap atas terjadinya kesalah pahaman ini, katanya. ***(John).
Sekurangnya 20 wartawan di Kabupaten Garut mendatangi Gedung DPRD setempat, Jumat siang, terkait dengan pernyataan salah seorang Pimpinan Legislatif (DH), yang diduga melecehkan profesi pewarta di daerah itu.
Sehingga kalangan Pers meminta klarifikasi maupun penjelasan, sehubungan dengan pernyataannya di hadapan puluhan mahasiswa, menyebutkan sejumlah media beropini dan membuat berita tidak benar.
Sebelumnya, politisi tersebut menyatakan, dirinya tidak akan mempercayai "statemen" Depdagri dan Gubernur di media massa, soal pengunduran diri Wakil Bupati Rd. Diky Candra.
Karena katanya, itu bisa saja akal-akalan media, itu hanya improvisasi media, saya tidak percaya dengan berita di media massa, ungkapnya di hadapan puluhan mahasiswa itu, saat beraudiensi di Gedung DPRD.
Aep Hendy, wartawan yang bertugas di Garut menyatakan, pernyataan ini bisa melukai bahkan dapat diduga melecehkan profesi wartawan.
Menurut dia, seolah-olah menganggap wartawan membuat dan menyajikan berita-berita bohong, dari pernyataan di hadapan para mahasiswa tersebut, kata Aep pula diduga sama saja dengan melecehkan kerja wartawan.
Singkat ceritera, berlangsung pertemuan DH dengan kalangan Pers, dan politisi di DPRD itu pun mohon maap atas terjadinya kesalah pahaman ini, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar