Garut News ( Sabtu, 29/10 ).
Taman Satwa Cikembulan diagendakan awal Desember mendatang, mulai berupaya mengembang-biakan sepasang "Orang Utan" (Pongo Pygmeus Moreo), dari Taman Nasional Kutai Provinsi Kalimantan Timur, sebagai bentuk kepedulian Cikembulan terhadap semakin terancamnya habitat asli mereka.
Manager Taman Satwa tersebut, Rudy Arifin, SE kepada Garut News, Sabtu, katakan para pengelola konservasinya pun, selama ini berobsesi memiliki spisies Pongo Pygmeus Moreo, yang juga kini gencar dibangun habitat aslinya di Cikembulan, dengan dikelilingi perairan miniatur danau.
Sehingga setiap pengunjung, terutama kalangan pelajar bisa langsung menyaksikan spisies primata tersebut, sesuai pada habitat aslinya begitu memasuki pintu gerbang Taman Satwa satu satunya di Provinsi Jawa Barat ini, katanya.
Masih menurut Rudy Arifin, selama ini pun Taman Satwa Cikembulan berupaya mendatangkan sepasang "Komodo", namun prosesnya sangat panjang dan berliku, meski beragam upaya akan terus dilakukan.
Sedangkan menyambut kedatangan sepasang Orang Utan berusia sekitar empat tahun itu, antara lain penyediaan kandang rawat, kandang inap, sarana pendukung lainnya termasuk dokter hewan.
"Nikahkan Macan Ciamis dengan Garut"
Sedangkan rencana ke depan, akan mengagendakan jenis satwa lainnya, yang spisiesnya belum terkoleksi Taman Satwa Cikembulan.
Dalam pada itu, salah satu nilai tambah keberadaan Taman Satwa ini, antara lain terus ditingkatkannya kualitas sarana lintasan ruas jalan, menjadi berhotmix mulai dari Kecamatan Leles hingga Cikembulan sejauh 1,5 km, yang tidak mustahil ke depan dilakukan penambahan pelebarannya.
Bahkan ke depan, juga direncankan pengunjung bisa sambil "shoping" di Taman Satwa Cikembulan, sehingga bisa berwisata sambil memenuhi kebutuhan konsumen. ****(John).
Taman Satwa Cikembulan diagendakan awal Desember mendatang, mulai berupaya mengembang-biakan sepasang "Orang Utan" (Pongo Pygmeus Moreo), dari Taman Nasional Kutai Provinsi Kalimantan Timur, sebagai bentuk kepedulian Cikembulan terhadap semakin terancamnya habitat asli mereka.
Manager Taman Satwa tersebut, Rudy Arifin, SE kepada Garut News, Sabtu, katakan para pengelola konservasinya pun, selama ini berobsesi memiliki spisies Pongo Pygmeus Moreo, yang juga kini gencar dibangun habitat aslinya di Cikembulan, dengan dikelilingi perairan miniatur danau.
Sehingga setiap pengunjung, terutama kalangan pelajar bisa langsung menyaksikan spisies primata tersebut, sesuai pada habitat aslinya begitu memasuki pintu gerbang Taman Satwa satu satunya di Provinsi Jawa Barat ini, katanya.
Masih menurut Rudy Arifin, selama ini pun Taman Satwa Cikembulan berupaya mendatangkan sepasang "Komodo", namun prosesnya sangat panjang dan berliku, meski beragam upaya akan terus dilakukan.
Sedangkan menyambut kedatangan sepasang Orang Utan berusia sekitar empat tahun itu, antara lain penyediaan kandang rawat, kandang inap, sarana pendukung lainnya termasuk dokter hewan.
"Nikahkan Macan Ciamis dengan Garut"
Taman Satwa ini, juga berhasil menyatukan dengan damai sepasang Macan Tutul (Panthera Pardus), masing-masing seekor macan tutul jantan dinamai "Kupa" asal Desa Cikupa Gunung Sawal Ciamis usia tiga tahun, dengan seekor macan tutul betina diberi nama "Kurai" asal Gunung Cikurai Garut, berusia satu tahun.
Rudy Arifin mengemukakan, berbagai upaya pengembang-biakan dari sepasang Macan Tutul itu, terus-menerus dilakukan, diantaranya dengan penyediaan pelbagai sarana pendukung sesuai habitatnya.
Rudy Arifin mengemukakan, berbagai upaya pengembang-biakan dari sepasang Macan Tutul itu, terus-menerus dilakukan, diantaranya dengan penyediaan pelbagai sarana pendukung sesuai habitatnya.
Sedangkan rencana ke depan, akan mengagendakan jenis satwa lainnya, yang spisiesnya belum terkoleksi Taman Satwa Cikembulan.
Dalam pada itu, salah satu nilai tambah keberadaan Taman Satwa ini, antara lain terus ditingkatkannya kualitas sarana lintasan ruas jalan, menjadi berhotmix mulai dari Kecamatan Leles hingga Cikembulan sejauh 1,5 km, yang tidak mustahil ke depan dilakukan penambahan pelebarannya.
Bahkan ke depan, juga direncankan pengunjung bisa sambil "shoping" di Taman Satwa Cikembulan, sehingga bisa berwisata sambil memenuhi kebutuhan konsumen. ****(John).
0 comments:
Posting Komentar