Garut News ( Minggu, 2/10 ).
Istri Wakil Bupati Garut, Hj. Rani Permata Dicky Chandra mengharapkan, agar berbagai kalangan bisa memberikan kontribusi inovasi serta kreativitas, bagi pengembangan motip dan desain batik Indonesia.
Fenomena tersebut, hendaknya antara lain dijadikan momentum penting pada Peringatan Hari Batik Nasional, Minggu, 2 Oktober 2011 ini, imbuhnya melalui Garut News.
Selain itu juga diharapkan, kita dapat lebih menyintai batik dengan kekhasan Indonesia nya, sekaligus ikut serta mempromosikan supaya dunia luar lebih mengenal, bahkan dengan bangga mereka mengenakan pakaian batik motip Indonesia.
Sehingga diperlukan keikhlasan menyintai batik, sebagai warisan budaya asli nusantara, senantiasa terjaga serta terlestarikan sepanjang masa, dengan terus menerus dibudayakan dan dibudayakan pula, tegas Hj. Rani Permata Dicky Chandra.
Pada bagian lain diingatkan, batik produk karya adiluhung bangsa, tidak hanya wujud fisik busana khas, tetapi citra diri bangsa, termasuk terkandung filosofi di dalamnya.
Batik bisa pula dijadikan warisan kemanusiaan budaya lisan non bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity), yang tidak boleh berhenti pada pengakuan dari UNESCO sekalipun.
Melainkan menjadi daya ungkit memotivasi, untuk melakukan karya nyata yang bisa semakin memperkuat pengakuan itu, katanya.
Menyusul hingga kini masyarakat pun,. masih menghargai batik lebih rendah daripada baju Prada, tas Gucci, atau Hermes, meski jika mengetahui kualitas atau cara pembuatannya, harga batik jauh lebih mahal dibanding produk bermerek tersebut.
“Selamat Hariu Batik Nasional”, ungkap Hj. Rani Permata Dicky Chandra dengan nada optimis kepada Garut News. ***(John)..
0 comments:
Posting Komentar