Garut News ( Selasa, 25/10 ).
Sopian(40) warga Kampung Cijoho Desa Wangunjaya Pakenjeng Garut, tewas mengenaskan akibat tergerus dan tertimbun tanah longsor akibat banjir bandang, di kawasan Gunung Legok Burak Mandalagiri Desa Simpang Cikajang, Ahad.
Sopian yang berteduh bersama lima rekannya sesama pekerja perkebunan, tergerus banjir bandang akibat ambruknya bendungan penampungan air (tandon) kawasan Gunung Mandalagiri.
Sopian tergerus dan terkubur hingga puluhan meter, kemudian ditemukan tewas di kawasan Gunung Legok Burak, jasadnya ditemukan warga, Ahad malam.
Peristiwa itu terjadi saat diguyur hujan lebat sejak sore hingga malama, saat itu Sopian bersama lima rekannya berteduh di sebuah gubuk setelah bekerja di ladang di kawasan Hutan Mandalagiri, ungkap Camat Cikajang, Undang Syarifudin.
Selain seorang korban tewas, peristiwa banjir bandang disertai material longsoran tersebut, menyebabkan lima lainnya mengalami luka serius akibat terseret dan tertimpa material longsor.
Mereka masing-masing Adin (60), Mamar (60), Nia (27), Sariman (30) dan Iim (30), kelimanya warga Kampung Cijoho, Desa Wangunjaya, Kecamatan Pakenjeng.
Gunung Mandalagiri, saat ini dibuka menjadi areal pertanian dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di bawah pengawasan Perum Perhutani KPH Garut.
Tandon air yang jebol digunakan warga untuk menyirami lahan pertanian milik mereka di kawasan hutan. Komoditas pertanian yang biasa memanfaatkan air dari bendungan itu kol, wortel, dan kentang. ***(John).
Sopian(40) warga Kampung Cijoho Desa Wangunjaya Pakenjeng Garut, tewas mengenaskan akibat tergerus dan tertimbun tanah longsor akibat banjir bandang, di kawasan Gunung Legok Burak Mandalagiri Desa Simpang Cikajang, Ahad.
Sopian yang berteduh bersama lima rekannya sesama pekerja perkebunan, tergerus banjir bandang akibat ambruknya bendungan penampungan air (tandon) kawasan Gunung Mandalagiri.
Sopian tergerus dan terkubur hingga puluhan meter, kemudian ditemukan tewas di kawasan Gunung Legok Burak, jasadnya ditemukan warga, Ahad malam.
Peristiwa itu terjadi saat diguyur hujan lebat sejak sore hingga malama, saat itu Sopian bersama lima rekannya berteduh di sebuah gubuk setelah bekerja di ladang di kawasan Hutan Mandalagiri, ungkap Camat Cikajang, Undang Syarifudin.
Selain seorang korban tewas, peristiwa banjir bandang disertai material longsoran tersebut, menyebabkan lima lainnya mengalami luka serius akibat terseret dan tertimpa material longsor.
Mereka masing-masing Adin (60), Mamar (60), Nia (27), Sariman (30) dan Iim (30), kelimanya warga Kampung Cijoho, Desa Wangunjaya, Kecamatan Pakenjeng.
Gunung Mandalagiri, saat ini dibuka menjadi areal pertanian dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di bawah pengawasan Perum Perhutani KPH Garut.
Tandon air yang jebol digunakan warga untuk menyirami lahan pertanian milik mereka di kawasan hutan. Komoditas pertanian yang biasa memanfaatkan air dari bendungan itu kol, wortel, dan kentang. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar