Mantan Bupati ke-21 Kabupaten Garut, Drs H. Toharudin Gani, Selasa sekitar Pukul 07.40 WIB wafat di Rumah Sakit Al-Islam Bandung, setelah menjalani rawat inap selama tiga hari, yang diperkirakan mengalami serangan jantung.
Pria kelahiran Tasikmalaya 7 Mei 1942 itu, menjadi Bupati Garut periode 1993 – 1998 yang sebelumnya menggantikan Momon Ganda Sasmita, SH kemudian almarhum pasca masa jabatannya digantikan Drs H. Dede Satibi, ungkap Kabag Informatika Setda setempat, Dik Dik Hendrajaya, M.Si kepada Garut News.
Almarhum disemayamkan di rumah duka, Sukaasih Bandung selanjutnya dijadwalkan dikebumikan di Tasikmalaya, katanya.
Ketua Komisi D DPRD Garut, dr H. Helmi Budiman, MM secara terpisah kepada Garut News mengemukakan, masyarakat Garut berduka atas wafatnya orang nomor satu di daerah ini, meski setiap insan manusia juga akan meninggal dunia.
Semoga amal ibadah serta nilai kebaikan yang selama ini, dilaksanakan almarhum diterima disisi Allah SWT, bahkan bisa menjadi suri tauladan bagi semua pihak di Kabupaten Garut, imbuh Helmi Budiman.
Menyusul menurut Helmi Budiman, kondisi pemerintahan di Garut selama ini cukup menyedihkan, berbagai persoalan masih membelenggu, diantaranya masalah TKI, TKW, Guru dan dunia pendidikan, bahkan adanya Kepala Dinas yang jadi tersangka korupsi.
Semua itu, hendaknya harus menjadi pelajaran untuk membangun Garut ke depan, agar lebih baik, maju dan berkembang, tegasnya.
Sementara itu, kalangan legislatif setempat yang memiliki fungsi pengawasan, budget, legislasi serta menyerap aspirasi, akan mengoptimalkan fungsinya dengan membangun komunikasi yang baik dan benar.
Supaya jangan sampai komunikasi tidak jalan, seperti halnya komunikasi antar dinas saat ini juga cukup mengkhawatirkan, diantaranya seperti antar RSU dengan Dinas Kesehatan, juga top leader.
Sehingga kerap terjadi, program pembangunan dan pemerintahan hanya dilaksanakan beberapa dinas, padahal semestinya bisa disinergikan, maka hendaknya nilai kebaikan serta keberhasilan almarhum mantan Bupati Garut dapat dijadikan teladan Garut saat ini, ujar Helmi Budiman. ****(John).
0 comments:
Posting Komentar