Kepala Bidang Perikanan pada Disnakanla Kabupaten Garut, Ir Tati Karyati menyatakan, potensi perikanan darat maupun air tawar di daerahnya, dinilai sangat prosfektif karena berdaya saing tinggi.
Sehingga pembenahan penataan kelembagaan termasuk pada organisasi pengembangannya, terus diupayakan agar bisa senantiasa berdaya saing tinggi, dengan berbasiskan pengetahuan, katanya kepada Garut News, Selasa.
Dia berpendapat, dimilikinya akses pasar yang luas serta koordinasi yang berlangsung mulai dari tingkat kementerian, provinsi, kabupaten hingga para petaninya, dapat mewujudkan produk paling besar di sektor perikanan ini.
Terlebih lagi, jika ditunjang produk induk unggul yang secara terus menerus diupayakan pengembangannya.
Sedangkan kendalanya di Kabupaten Garut, antara lain menurunnya alokasi dana APBD untuk perikanan pada 2011 mendatang menjadi sekitar Rp3,390 miliar, sedangkan pada APBD 2010 sebesar Rp3,6 miliar.
Padahal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang harus dipenuhi mengalami peningkatan dari Rp18 juta menjadi Rp20 juta, diperoleh dari pembenihan ikan, sehingga dalam sinkronisasi dengan DPRD akan diyakini, pentingnya dana penunjang yang memadai untuk membangun sektor perikanan, termasuk alokasi dana untuk perencanaan dan pengawasan Rp60 juta.
Menyusul semakin banyaknya peminat masyarakat tani, untuk mengembangkan budidaya lele, yang juga memiliki pangsa pasar bernilai ekonomi termasuk pada proses pengolahan pasca panen, diantaranya dijadikan abon ikan lele serta dendeng ikan lele, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar