Garut News, ( Minggu, 12.9 ).
Bundaran Tarogong Garut mengalami macet total yang puncaknya sempat terjadi pada Minggu tengah hari, akibat bertemunya luapan beragam jenis kendaraan dari arah Simpang Lima, Jl. Suherman maupun terminal serta dari arah Bandung.
Garut News melaporkan dari lapangan, beragam jenis kendaraan didominasi mobil pribadi serta speda motor, yang umumnya hendak bersilaturahmi Lebaran serta mendatangi setiap obyek wisata, mengakibatkan aparat kepolisian mengalami kesulitan mengurai kemacetan tersebut.
Kondisi itu, juga diperparah berlalu-lalangnya moda angkutan delman, angkutan kota, serta bis serta mikro bis jenis Elf yang hendak keluar dan memasuki jalur terminal, bahkan banyaknya kendaraan yang diparkir sepanjang pertokoan makanan maupun oleh-oleh khas Garut.
Sedangkan penyebab meluapnya pengguna kendaraan pribadi termasuk speda motor, antara lain lebih nyaman daripada mereka menggunakan moda angkutan penumpang umum seperti bis apalagi kelas ekonomi.
Sementara itu, kemacetan lalu lintas disebabkan derasnya pertambahan volume kendaraan tak sebanding dengan upaya pemerintah memperlebar serta memperpanjang maupun memperbanyak cabang ruas jalan.
Sehingga khusus jalan kabupaten, solusinya Pemkab setempat dapat menyediakan sarana memadai kemudian mendesak Pemprov Jabar agar memperlebar ruas jalan provinsi, menyusul pelebaran di kawasan Tanjung hingga kini masih belum tuntas.
Ipda Cecep, anggota Polres Garut juga melaporkan, obyek wisata Pantai Santolo dan Sayang Heulang, sekitar 95 km arah selatan dari Pusat Kota Garut kini disesaki pengunjung yang sebagian besar menggunakan speda motor.
Namun banyak diantaranya yang kurang memahami karakteristik medan ruas jalan, yang sarat tikungan tajam juga melintasi banyak jurang curam, sehingga diingatkan agar berhati-hati termasuk bagi pengemudi kendaraan roda empat, imbuhnya. *** (John).
Bundaran Tarogong Garut mengalami macet total yang puncaknya sempat terjadi pada Minggu tengah hari, akibat bertemunya luapan beragam jenis kendaraan dari arah Simpang Lima, Jl. Suherman maupun terminal serta dari arah Bandung.
Garut News melaporkan dari lapangan, beragam jenis kendaraan didominasi mobil pribadi serta speda motor, yang umumnya hendak bersilaturahmi Lebaran serta mendatangi setiap obyek wisata, mengakibatkan aparat kepolisian mengalami kesulitan mengurai kemacetan tersebut.
Kondisi itu, juga diperparah berlalu-lalangnya moda angkutan delman, angkutan kota, serta bis serta mikro bis jenis Elf yang hendak keluar dan memasuki jalur terminal, bahkan banyaknya kendaraan yang diparkir sepanjang pertokoan makanan maupun oleh-oleh khas Garut.
Sedangkan penyebab meluapnya pengguna kendaraan pribadi termasuk speda motor, antara lain lebih nyaman daripada mereka menggunakan moda angkutan penumpang umum seperti bis apalagi kelas ekonomi.
Sementara itu, kemacetan lalu lintas disebabkan derasnya pertambahan volume kendaraan tak sebanding dengan upaya pemerintah memperlebar serta memperpanjang maupun memperbanyak cabang ruas jalan.
Sehingga khusus jalan kabupaten, solusinya Pemkab setempat dapat menyediakan sarana memadai kemudian mendesak Pemprov Jabar agar memperlebar ruas jalan provinsi, menyusul pelebaran di kawasan Tanjung hingga kini masih belum tuntas.
Ipda Cecep, anggota Polres Garut juga melaporkan, obyek wisata Pantai Santolo dan Sayang Heulang, sekitar 95 km arah selatan dari Pusat Kota Garut kini disesaki pengunjung yang sebagian besar menggunakan speda motor.
Namun banyak diantaranya yang kurang memahami karakteristik medan ruas jalan, yang sarat tikungan tajam juga melintasi banyak jurang curam, sehingga diingatkan agar berhati-hati termasuk bagi pengemudi kendaraan roda empat, imbuhnya. *** (John).
0 comments:
Posting Komentar