728x90 AdSpace

wisata

  • Latest News

    Copyright GarutNews.Com. Diberdayakan oleh Blogger.

    PEMERHATI BUDAYA GARUT HIMPUN BIOGRAFI R.A LASMININGRAT

    Garut  News, ( Sabtu, 23/10 ).

          Pemerhati Budaya Garut, Deddy Efendie(55), tengah berupaya menelisik dan menghimpun dokumen biografi Raden Ajoe (R.A) Lasminingrat, yang bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan kajian ilmiah.

          Menyusul “perempoean intelektual pertama” di Indonesia atau setidaknya di “Tatar Soenda” itu, akan terus diperjuangkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, meski pemberian gelar Pahlawan nasional tersebut, merupakan hak prerogatif Presiden RI.

           Bahkan merupakan Keputusan Presiden, ungkap Deddy Efendie kepada Garut News dan menyatakan, Sabtu TP2GD Kementerian Sosial sebelumnya mengusung pengajuan gelar Pahlawan Nasional R.A Lasminingrat ke Dewan Gelar pada 2010 ini.

          Pada Dewan Gelar, seorang diantaranya menolak mutlak, tiga setuju mutlak serta sembilan pada prinsipnya setuju, jika terdapat cetakan biografi berdasarkan kajian ilmiah, sehingga  persyaratan ini perlu dilengkapi, untuk kembali diusulkan pada 2011 mendatang.

          Guna menelisik dan menghimpun dokumen biografi R.A Lasminingrat, bekerjasama dengan Lembaga Perguruan Tinggi ternama di Indonesia, sekurangnya diperlukan biaya Rp141,940 juta, tidak termasuk biaya jika harus melakukan perjalanan ke negeri kincir angin, Belanda.

          Masih menurut Deddy Efendie, R.A Lasminingrat selain mendirikan “Sakola Kaoetamaan Istri”, juga berhasil menulis dan menerbitkan karya sastra Carita Erman kemudian Warnasari Jilid I dan II, selanjutnya Jilid III karya adik kandungnya Lenggang Kencana.

          Sedangkan warga Garut lainnya yang dinilai layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, antara lain Mustafa Kamil, Hasan Arief, Suherman, Arudji Kartawinata, Subjadinata serta Enoch, katanya.

          Bahkan berdasarkan kajian pakar sejarah Asia termasuk Indonesia, Prof Dr Mikihiro Moriama, justru R.H Moehammad Moesa, ayahanda R.A Lasminingrat selaku Penghulu Kabupaten Balubur Limbangan (1862), yang dinilai paling layak sebagai Bapak Pendidikan Nasional RI.

          R.H Moehammad Moesa mendirikan sekolah pertama sekitar 1862 di seputar gedung Pendopo, yang kemudian pada 1870 mendapatkan bantuan 100 gulden dari Pemerintah Belanda, saat murid sekolah itu berjumlah 200.

          Sementara itu istri Wakil Bupati Garut, Ny. Rani Permata Diky Chandra mengungkapkan,

    R.A Lasminingrat merupakan pionir maupun pelopor utama pendidikan modern “Kaoem Poerempoean Soenda” pada zamannya, lahir 1843 kemudian 1871 sudah bisa menulis karya sastra berjudul “Carita Erman”.

           Diterbitkan pada 1875, 1876 dan 1887, selanjutnya terbit buku “Warnasari” Jilid 1 dan 2, pada usia 64 tahun mendirikan “Sakola Kaoetamaan Istri” dengan lima kelas yang menerapkan kurikulum 1907, demi “Kemajoean Kaoem Perempoean”.

         Karena pada masanya, masih dianggap “sampah”, R.A Lasminingrat pun dengan tulus dan ikhlas  menghibahkan seluruh harta dan kekayaannya untuk Kabupaten Garut.

          Sehingga pada saat wafat, tidak memiliki apa-apa, padahal sebagai istri Bupati Garut, Rd. Aria Wiratanudatar VIII.

           “Saya mohon do’a serta dukungan dari seluruh elemen dan komponen masyarakat Kabupaten Garut, semoga kedepan R.A Lasminingrat bisa dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasional,” ujar Ny. Rani Permata Diky Chandra. **** (John).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: PEMERHATI BUDAYA GARUT HIMPUN BIOGRAFI R.A LASMININGRAT Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    LIHAT ARSIP LAMA BERITA SILAHKAN KLIK www.garutnews.weebly.com
    Scroll to Top