728x90 AdSpace

wisata

  • Latest News

    Copyright GarutNews.Com. Diberdayakan oleh Blogger.

    PERUBAHAN IKLIM DIJADIKAN MATERI PENYULUHAN PERTANIAN

    Garut  News, ( Rabu, 6/10 ).

          Kerap terjadinya perubahan iklim yang ekstrim selama ini, disikapi jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Kabupaten Garut, dengan menjadikannya sebagai salah satu materi penyuluhan pertanian.

         Karena masyarakat petani, banyak yang tidak mengetahui dampak fenomena alam tersebut bagi kondisi sosial ekonomi mereka, sehingga idealnya penyuluhan ini tidak hanya dilaksanakan para petugas penyuluh pertanian, melainkan oleh berbagai kalangan.

          Termasuk Bupati dan Wakil Bupati pun, bisa mengemukakannya kepada masyarakat pada setiap kesempatan, dimana dan kapan pun idealnya menyisipkan pesan tentang perubahan iklim, ungkap Kepala Dinas TPHP, Ir H. Tatang Hidayat, MP kepada Garut News, Rabu.

           Sedangkan menyiasati perubahan iklim itu, antara lain mewujudkan pola tanam harapan, dengan mengklasifikasikan jenis komoditi yang disesuaikan dengan tipe maupun karakter lahan, katanya.

           Bagi lahan persawahan beririgasi bagus, hendaknya tetap terus ditanami padi, atau tidak digantikan dengan palawija maupun jenis tanaman hortikultura.

           Sedangkan bagi lahan tadah hujan, hendaknya bisa ditingkatkan pemanfaatannya, antara lain yang selama ini biasa menanam padi tadah hujan dua kali menjadi tiga kali dalam setahunnya, agar produksinya meningkat dan bisa dijadikan stok maupun persediaan manakala terjadi kemarau panjang.

           Dia juga mengakui, meski pada perubahan iklim ini terjadi penambahan areal tanam sebesar 8 ribu hektare, namun kualitas produksi para petani padi sawah mengalami penurunan, akibat curah hujan 2010, yang nyaris tidak berhenti, kendati semula diramalkan memasuki musim kemarau.

           Sebelumnya kepada anggota Komisi B DPRD Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, yang melakukan studi banding di Garut, Tatang Hidayat katakan, produk sayur-mayur Garut selama ini banyak yang diantar pulaukan.

           Sedangkan ancaman serius yang dihadapinya, berupa alih fungsi lahan pertanian potensial dan produktif menjadi perumahan, yang kenyataannya selama ini tidak terdapat pihak pengembang yang mau menggantinya atau melakukan pencetakan sawah baru.

           Sehingga pada 2011 mendatang, Kabupaten Garut mewujudkan lahan sawah yang diabadikan seluas 50 ribu hektare, dari yang terdapat saat ini sekitar 50.283 hektare, katanya.

           Secara nasional, pada 2035 mendatang diprediksi terjadi penyusutan lahan sawah seluas 3,1 juta hektare, atau mengurangi luasan lahan sawah saat ini 7,9 juta hektare, sedangkan jumlah penduduk pada 2035 bisa mencapai 443 juta jiwa.

          Kondisi ini sangat berbahaya, jika tidak diantisipasi dari sekarang, ungkap Tatang Hidayat dihadapan rombongan, yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Temanggung, Drs T. Purnomo bersama 15 peserta studi banding. *** (John).  
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: PERUBAHAN IKLIM DIJADIKAN MATERI PENYULUHAN PERTANIAN Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    LIHAT ARSIP LAMA BERITA SILAHKAN KLIK www.garutnews.weebly.com
    Scroll to Top