728x90 AdSpace

wisata

  • Latest News

    Copyright GarutNews.Com. Diberdayakan oleh Blogger.

    Garut Rawan Flu Burung, Terus Terjadi Kematian Baru Unggas


    Garut  News, ( Kamis, 10/3 ).
             Sejak 12 Januari 2011 hingga kini, enam desa di  Kecamatan Banyuresmi dan Cibiuk Garut masih rawan penularan flu burung, selain mati mendadaknya 1.393 ekor ayam juga terus terjadi kematian baru diantaranya 37 ekor ayam dan satu entog.

           Di Kampung Sarpeundeuy Desa Dangdeur Banyuresmi, sedangkan unggas yang didepopulasi 1.366 ekor, sebelumnya 13 ekor depopulasi serta 13 ekor deposan, Kamis ini dilakukan pula depopulasi 980 ekor unggas, ungkap Kepala Disnakanla setempat, Ir Hermanto.

           Kepada Garut News, dia menjelaskan kegiatan depopulasi 1.366 ekor unggas masing-masing berlangsung di Kampung Godog dan Koromoy Kidul Desa Sukaratu (833 ekor), serta di Kampung Kubang (502 ekor) dan Cianteun (321 ekor) keduanya Desa Sukamukti.

           Sedangkan Kamis, diagendakan berlangsung depopulasi sekitar 980 ekor unggas di Desa Dangdeur, Karyasari serta Desa/Kecamatan Banyuresmi, katanya.

           Masih menurut Hermanto, kegiatan depopulasi akan terus dilakukan hingga habisnya seluruh unggas yang positip terinsfeksi virus H5N1/ Avian Influenza (AI), kemudian pasca depopulasi dilaksanakan penyemprotan disinpektan serta penutupan wilayah sementara.

           Atau tertutup minimal selama tiga bulan, dari keluar dan masuknya kegiatan mobilisasi beragam jenis ternak unggas, selanjutnya setelah diyakini steril dari wabah flu burung dapat berlangsung pengisian kembali ternak unggas baru.

           Kabid Keswan Kesmavet Garut, Ir Dida. K, MP kepada Garut News, juga mengatakan proses penggantiannya langsung dilakukan di lapangan, masing-masing Rp50 ribu bagi setiap ekor ayam dewasa, Rp30 ribu (ayam muda) serta Rp6 ribu bagi setiap anak ayam, katanya.

            Kabid P2M Dinkes setempat, Dede Rochmansyah, M.Kes menyatakan, pihaknya masih terus mengawasi sekitar 205 warga termasuk 68 diantaranya yang pernah melakukan kontak langsung dengan ternak unggas positip H5N1.

              Sedangkan 20 warga yang mengalami Influenza Like IIiness (ILI) mendapatkan 220 tablet tamiflu masing-masing berdosis 75 mg, untuk dikonsumsi selama dua kali masa inkubasi atau 14 hari, ungkapnya.***(John).


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Garut Rawan Flu Burung, Terus Terjadi Kematian Baru Unggas Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    LIHAT ARSIP LAMA BERITA SILAHKAN KLIK www.garutnews.weebly.com
    Scroll to Top