Garut News, ( Jumat, 28/1 ).
Kamis lalu (27/1), jajaran Pemkab dan DPRD Kabupaten Kuningan belajar banyak mengenai proses ekploitasi dan ekplorasi potensi energi geothermal (panasbumi) di Kabupaten Garut, namun unsur Pimpinan Pemkab Garut pun harus banyak belajar pada Kabupaten Kuningan.
Menyusul Pemkab Kuningan, selama ini memiliki konsistensi terhadap komitmen dalam penyelenggaraan dan pembinaan aparat pemerintahannya yang “solid”, termasuk konsepsi pembangunan ekonomi daerah melalui perwujudan “holding”, ungkap Sekda Garut, H. Hilman Faridz, SE, M.Si kepada Garut News, Jumat.
Sehingga disana tidak terdapat UPTD, melainkan langsung dikelola Holding, karena itu Pemkab Garut pun patut memiliki komitmen yang jelas untuk membangun atau bukan untuk merusak, maupun komitmen yang “angin-anginan”, tegasnya.
Maka menurut dia, pola kepemimpinan Garut harus ada “review”, menyusul kini Garut merupakan laboratorium penyelenggaraan otonomi daerah khususnya dalam melaksanakan proses reformasi birokrasi serta kepemimpinan independen.
Sebagaimana diungkapkan sumber-sumber lainnya, warga Kabupaten Garut sekarang memiliki bapak independen yang “berparpol”, katanya.
Pemkab dan DPRD Kuningan juga mempelajari dan melihat langsung pengelolaan obyek wisata Cipanas, yang dinilai memiliki kelebihan dibandingkan sumber air panas di gunungapi Ceremai.***(John).
0 comments:
Posting Komentar