Truk yang melintas melebihi kapasitas gandar ruas jalan ini, bernopol B 9903 MU dikemudikan Agus, sejak Sabtu Pukul 10.00 WIB hingga malam masih melintang dan memacetkan arus lalu lintas, demikian pemantauan langsung Garut News.
Pengemudinya Agus, mengaku saat memasuki tikungan menanjak dari arah Bandung , tiba tiba dari arah berlawanan terdapat pengendara speda motor yang mendahului mobil di depannya.
Sehingga Tronton dengan 40 ton semen, terpaksa berhenti mendadak bersamaan dengan bocornya tabung rem angin, menyebabkan mundur kebelakang dan kedelapan roda belakang memasuki parit drainase jalan sebelah kanan dari arah Bandung.
Kendaraan pun menjadi melintang ruas jalan, kemudian proses evakuasi 40 ton semen yang banyak berhamburan ke truk tronton lainnya untuk dibawa ke maktal, menelan waktu lama sebab dilakukan secara manual.
Sementara itu, kapasitas gandar ruas jalan provinsi Bandung-Garut ini, berkisar lima hingga sepuluh ton, namun selama ini pula kerap dilintasi tronton berkapasitas muatan barang rata-rata 40 ton.
Ruas jalan Leuweung Tiis, kian mendesak memiliki ruas jalan alternatif, yang antara lain dapat melalui Desa Haruman kemudian menyusuri kaki tebing komplek gunungapi Guntur , agar bisa mengurai kemacetan dengan dua ruas jalan.
Sedangkan alternatif lainnya, kondisi lintasan ruas jalan tersebut diperlebar, dengan teknik seperti yang selama ini berhasil diterapkan pada lintasan Cadas Pangeran di Kabupaten Sumedang.
Dari Desa haruman juga dilaporkan, banyak kaula muda yang memanfaatkan lapangan kosong untuk balapan sepeda motor jenis trail. ****(John).
0 comments:
Posting Komentar