 |
| BUPATI ACENG H.M FIKRI BERSAMA JAJARAN PD. BPR LPK SUKAWENING, PIMPINAN DRS. AAM MUHAMMAD SERTA UNSUR MUSPIKA SETEMPAT. (FOTO : IST). |
Secara umum rata-rata pertumbuhan kinerja keuangan “Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Lembaga Perkreditan Kecamatan” (PD BPR LPK) Sukawening di Kabupaten Garut, selama lima tahun terakhir, menunjukan perkembangan cukup baik.
Faktanya, tercermin pada beberapa indikator kinerja keuangan. Dari sisi penyaluran dana, kredit mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 19,56 persen, sedangkan dari sisi sumber dana, dana pihak ketiga berupa tabungan mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 38,24 persen.
Sedangkan deposito, rata-rata pertumbuhannya sebesar 2,63 persen, termasuk untuk laba tahun berjalan juga mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 51,71 persen, demikian informasi yang berhasil dihimpun Garut News, Senin bersumber dari institusi resmi perbankan penilai.
Bahkan, “Market Share” PD. BPR LPK Sukawening terhadap BPR di Jawa Barat per September 2010, untuk kredit sebesar 0,15 persen, tabungan 0,33 persen, deposito 0,07 persen serta asset sebesar 0,12 persen.
Sehingga, sangat terbuka lebar peluang bagi PD BPR LPK Sukawening untuk mengembangkan usahanya, sebagaimana pula diakui Direktur Lembaga Perbankan tersebut, Drs Aam Muhammad saat ditemui Garut News.
Dia juga mengemukakan, aktiva maupun assetnya mengalami peningkatan 109,71 persen atau sebesar Rp929,006 juta dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dari Rp9,563 miliar lebih pada rencana Desember 2010 ternyata bisa terealisasi Rp10,492 miliar lebih, katanya.
Peningkatan kredit yang diberikan sebesar 101,79 persen atau Rp143,341 juta, dari Rp7,999 miliar lebih pada rencana 2010 terealisasi Rp8,143 miliar lebih, kemudian tabungan meningkat 119,26 persen atau Rp767,375 juta, dari Rp3,985 miliar lebih terealisasi 4,752 miliar lebih.
Disusul deposito berjangka, dari rencana 2010 Rp3,465 miliar lebih terealisasi Rp4,752 miliar lebih atau meningkat Rp94,500 juta atau 97,27 persen, malahan dari rencana perolehan laba Rp359,539 juta bisa terealisasi Rp487,284 juta atau meningkat Rp127,745 juta atau 135,53 persen, yang otomatis terjadi peningkatan pada pasokan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sedangkan perkembangannya, juga diungkapkan Aam Muhammad, pada posisi Per Desember 2010 antara lain kredit yang diberikan Rp8,143 miliar lebih meningkat 18,39 persen atau Rp1,264 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp6,878 miliar lebih.
Total asetnya pun mencapai Rp10,492 miliar lebih, meningkat sebesar Rp552,392 juta atau 5,56 persen, kemudian deposito berjangka Rp3,371 miliar lebih sehingga meningkat Rp170,780 juta atau 5,34 persen.
Sedangkan labanya Rp487,284 juta meningkat Rp192,516 juta atau 65,31 persen, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Masih menurut Aam Muhammad, upayanya selama ini antara lain melaksanakan ekspansi kredit untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerah, diantaranya berupa pemberian modal kerja, bagi pedagang kecil, petani serta pada jenis usaha lainnya.
Ditunjang kinerja tim kerja yang solid, disertai jalinan koordinasi dengan tokoh masyarakat serta unsur pemerintahan setempat, sehingga dengan beragam peningkatannya juga diharapkan pihak pemegang saham lebih memperhatikan pemenuhan modal yang disetor.
Termasuk bisa melaksanakannya pengelolaan dana, yang selama ini dikelola pada tingkat kecamatan serta desa, imbuhnya. ****(John).
0 comments:
Posting Komentar